Komorbid Paling Menonjol dalam Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Sulut

Sehari sebelumnya, Satgas Covid-19 Provinsi Sulut melaporkan ada lonjakan kasus kematian pasien Covid-19 sebanyak 15 orang.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 29 Jul 2021, 08:53 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2021, 15:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Corona COVID-19 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Manado - Dalam dua hari terakhir ini, Satgas Covid-19 Provinsi Sulut melaporkan lonjakan kasus kematian pasien Covid-19. Dari data yang ada, tercacat sejumlah penyakit penyerta atau kormobid paling menonjol dalam kasus kematian tersebut.

“Hari ini ada penambahan 9 kasus kematian pasien Covid-19 di Sulut,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Senin (26/7/2021).

Sehari sebelumnya, Satgas Covid-19 Provinsi Sulut melaporkan ada lonjakan kasus kematian pasien Covid-19 sebanyak 15 orang. Dengan demikian, dalam 2 hari ini dilaporkan sebanyak 24 pasien Covid-19 meninggal dunia.

“Untuk jumlah akumulasi pasien yang meninggal dunia sebanyak 648 orang, dengan angka kematian  sebesar 2,95 persen,” kata Dandel.

Dandel juga melaporkan, ada sejumlah kormobid paling menonjol dala kasus kematian pasien Covid-19. Penyakit penyerta itu adalah pneumonia, hipertensi, diabetes mellitus, gangguan pernapasan berat.

“Selain itu juga ada yang gagal ginjal kronis, anemia, jantung, gagal ginjal akut, dan hepatitis,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, hingga Senin (26/7/20201), akumulasi pasien positif sebanyak 21.946 orang, kasus sembuh 17.172 orang, dan kasus aktif covid-19 di [Sulut](4615665/ "") sebanyak 4.126 orang.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya