Perkara Layangan Bisa Bikin Listrik Padam di Garut

Tradisi permainan udara layangan memang sudah berlangsung lama, tetapi kebiasaan itu jangan sampai menimbulkan kerusakan instalasi listrik milik negara.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 31 Agu 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2021, 22:00 WIB
Manajer UPT PLN Cirebon, Ahmad Susilo, mengakui salah satu persoalan pelik instalasi listrik di Garut akibat tingginya intensitas gangguan yang disebabkan layangan, sehingga kerap mengganggu jaringan.
Manajer UPT PLN Cirebon, Ahmad Susilo, mengakui salah satu persoalan pelik instalasi listrik di Garut akibat tingginya intensitas gangguan yang disebabkan layangan, sehingga kerap mengganggu jaringan.(Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengingatkan warganya untuk tidak bermain layangan di sembarang tempat, seiring dengan tingginya gangguan jaringan listrik yang terjadi di Garut saat ini.

"Silakan saja (bermain layangan) tapi harus di tempat yang aman, jangan main layangan di tempat sembarangan karena bisa merugikan orang banyak," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan saat menerima kunjungan kerja Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Perusahaan Listrik Negara (PLN) UPT Cirebon, di kantornya, Senin (30/8/2021).

Menurutnya, tradisi permainan udara layangan memang sudah berlangsung lama, tetapi kebiasaan itu jangan sampai menimbulkan kerusakan instalasi listrik milik negara.

"Saya mohon sekali marilah kita main layang-layang di tempat yang aman supaya tidak mengganggu jaringan listrik," dia berharap.

Dalam kunjungan yang dihadiri Komunitas Layangan Garut ini, Rudy meminta agar pelaksanaan salah satu kegiatan hiburan warga tersebut dilaksanakan di lokasi yang berjauhan dengan instalasi milik PLN.

Menurutnya, permainan layangan di sembarang tempat, dikhawatirkan menimbulkan persoalan baru, seiring tingginya angka gangguan kerusakan instalasi listrik saat ini.

"Selain terganggunya aktivitas masyarakat. Dampak lain yang juga harus menjadi pertimbangan adalah timbulnya kerugian materi bagi PLN," dia mengingatkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

Ekspor Benang Layangan

Bupati Garut Rudy Gunawan menunjukan benang layangan kualitas ekspor asal Garut, Jawa Barat hasil olah tangan komunitas layangan kota Intan.
Bupati Garut Rudy Gunawan menunjukan benang layangan kualitas ekspor asal Garut, Jawa Barat hasil olah tangan komunitas layangan kota Intan. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Meskipun demikian, Rudy menyatakan kebanggannya terhadap komunitas layangan yang telah berhasil menciptakan benang layangan dengan tingkat ketajaman yang cukup baik, sehingga diekspor hingga luar negeri.

"Kualitasnya terkenal bukan hanya di dalam negeri tapi juga sampai ke luar negeri. Ini luar biasa," ujar dia bangga.

Manajer UPT PLN Cirebon, Ahmad Susilo, mengakui salah satu persoalan pelik kerusakan instalasi listrik di Garut, akibat tingginya intensitas gangguan yang disebabkan layangan, sehingga mengganggu jaringan.

"Beliau akan support penuh dengan mengadakan beberapa kegiatan termasuk salah satunya adalah dengan mengupdate MoU antara Pemda Garut dengan PLN," kata dia.

Hingga Juli lalu, pihaknya mencatat ada sekitar 76 kali gangguan jaringan yang diakibatkan benang layang-layang. "Akibat gangguan jaringan listrik ini menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat maupun pemerintah," kata dia.

Hal senada disampaikan Manager UP3 PLN Garut, Nugroho. Menurutnya, untuk menghindari tingginya gangguan fasilitas instalasi listrik, diharapkan masyarakat lebih bijak saat bermain layangan.

"Kita tidak meminta menghentikan hobi layangan itu, mengakomodir dengan komunitas layangan agar jaringan listrik tetap aman," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya