Hoaks Vaksin Covid-19 Bertebaran, Wali Kota Gorontalo Imbau Warga Hati-Hati

Banyaknya berita palsu alias hoaks soal vaksin Covid-19 yang beredar di masyarakat, menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Pemkot Gorontalo.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 07 Sep 2021, 02:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 02:00 WIB
Walikota Gorontalo saat melakukan peninjauan Vaksinasi Covid-19 di lingkuangn sekolah (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Walikota Gorontalo saat melakukan peninjauan Vaksinasi Covid-19 di lingkuangn sekolah (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Beredarnya banyak berita palsu alias hoaks soal vaksin Covid-19 di masyarakat, menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Pemkot Gorontalo. Pasalnya berita hoaks tersebut menjadi kontraproduktif di tengah upaya pemerintah mempercepat pembentukan herd immunity di masyarakat Gorontalo.

Wali Kota Gorontalo Marten Taha mewanti-wanti, khususnya kepada anak-anak dan orangtua, agar tidak mudah percaya hoaks vaksin Covid-19 yang banyak beredar di media sosial. Dirinya juga meminta warga membaca berita dari media mainstream terpercaya, bukan dari media abal-abal yang tak jelas sumbernya. 

"Anak-anak khususnya para siswa tolong diarahkan untuk mencari informasi yang benar. Misalnya kepada dinas kesehatan, puskesmas, dokter serta rumah sakit yang tahu persis tentang vaksinasi. Jangan biarkan mereka tenggelam dalam informasi yang tidak benar tentang vaksin," katanya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut:

Jangan Takut Vaksin Covid-19

Marten mengatakan, kebijakan pemerintah tidak mungkin menyusahkan dan mencelakakan masyarakat. Pemerintah punya prosedur yang ketat sebelum kebijakan diterapkan di masyarakat.

"Apa yang harus ditakutkan, semua yang akan divaksin bakal melalui penelusuran riwayat penyakit. Jika seseorang ada penyakit kronis bawaan, maka mereka tidak akan memaksa untuk melakukan vaksinasi," tuturnya.   

Untuk mengatasi berita hoaks, katanya, dibutuhkan peran media dalam memberikan edukasi positif kepada masyarakat soal vaksin Covid-19. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang takut divaksin. 

"Saya yakin jika teman-teman media membantu pemerintah dalam hal pemberitaan baik tentang vaksinasi, target vaksin ini agar segera tercapai," ungkapnya.

"Saya minta juga peran orangtua untuk mengawasi dan memberikan edukasi kepada anak-anak yang wajib vaksin untuk mendatangi tempat-tempat penyelenggaraan vaksinasi," katanya lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya