Gubernur Gorontalo Tanggapi Sikap Anggota DPRD Boalemo yang Tolak Tes Antigen di Bandara

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menanggapi, sikap anggota DPRD Boalemo Respin Pakaya yang menolak dilakukan tes antigen oleh pihak Bandara Djalaludin Gorontalo.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 06 Okt 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 19:00 WIB
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menanggapi, sikap anggota DPRD Boalemo Respin Pakaya yang menolak tes antigen oleh pihak Bandara Djalaludin Gorontalo. Sebab, ia mengaku jika surat hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ia miliki masih berlaku.

"Tindakan yang dilakukan olehnya tidak bagus, karena sebagai pejabat harusnya mengimbau kepada masyarakat terkait hal itu," kata Rusli Habibie.

Rusli mengaku bahwa ia telah memerintahkan kepada satgas Covid-19 Provinsi Gorontalo untuk mengkaji kalimat yang dilontarkan yang bersangkutan. Jika menimbulkan kegaduhan, maka terpaksa dilaporkan kepada pihak berwajib.

"Perihal edaran yang tidak diketahui, itu tidak mungkin, karena sudah ada statement-nya bahkan videonya," tuturnya.

"Saya juga lagi mengkaji sendiri, kalimat-kalimat yang bersangkutan itu memenuhi syarat untuk dilaporkan ke pihak berwajib atau tidak," katanya.

Rusli menuturkan, dengan adanya tes antigen itu akan meyakinkan bahwa Respin bebas dari Covid-19. Sebab, tidak akan diketahui jika ia bersentuhan dengan orang-orang lain selama dalam perjalanan di pesawat.

"Seandainya Respin Pakaya ingin meminta maaf, saya akan lihat dulu maafnya bagaimana," tutupnya.

Sebelumnya, beredar viral video Respin Pakaya di Bandara Djalaluddin saat menolak tes swab antigen saat ia tiba di Bandara Djalaludin Gorontalo usai melakukan perjalanan dari Makassar.

Respin juga sempat melakukan penghasutan kepada warga yang tiba di Gorontalo dan melawan petugas. Selain itu, ia juga menentang Rusli Habibie terkait surat edaran Gubernur yang dikeluarkan sebelumnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya