Aktivis Gorontalo Kritik Soal Pemanfaatan Dana PEN di Kabupaten Bonebol

Liputan6.com, Gorontalo - Dana Pemulihan Ekonomi (PEN) yang dipinjamkan oleh pemerintah pusat ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) mendapat sorotan dari Aktivis Gorontalo, Himawan Umar.

Menurutnya, publik berhak mengawal atas pemanfaatan dana tersebut. Dana tersebut diminta untuk diseriusin dan digunakan sebaik mungkin sesuai asas manfaat yang dibutuhkan di Bonebol.

"Jangan sampai dana pinjaman ini digunakan kepada hal-hal yang tidak tepat sasaran," kata Himawan.

Dirinya mengaku, jika saat ini banyak masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 harus diperhatikan. Terutama para pelaku usaha kecil dan menengah.

"Mereka adalah pelaku ekonomi yang harus dipulihkan juga. Pandemi yang hingga kini menerjang merekalah yang paling terdampak," tegasnya.

Himawan menegaskan, penggunaan dana PEN harus tetap sasaran, efektif dan efisien. Mulai dari pemerataan bantuan kepada warga, pembangunan infrastruktur hingga pada pembiayaan kesehatan.

"Inilah yang dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi masyarakat. Jikalau infrastruktur belum terlalu dibutuhkan, pemerintah harusnya mengalihkan dana ini pada penggunaan yang menyentuh langsung masyarakat," tuturnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Selain itu kata Himawan jangan sampai dana PEN hanya membawa musibah bukan membawa berkah di usia 19 tahun Kabupaten Bonebol. Saat ini Banyak kasus terkait pekerjaan infrastruktur yang pekerjaannya tidak selesai.

"Inilah yang kami khawatirkan, jangan sampai malah jadi musibah bagi penggunanya," ungkapnya.

“Atau jangan sampai, dana pemulihan ekonomi nasional hanya diperuntukan untuk sebagian orang atau kelompok,” tegasnya.

Bupati Bone Bolango Hamim Pou saat dikonfirmasi mengaku, jika penggunaan dana PEN lebih difokuskan pada beberapa sektor yang kini dibutuhkan masyarakat. Di antaranya infrastruktur kesehatan dan ekonomi kreatif.

“Di antaranya adalah pengembangan rumah sakit di Bonebol yang dibutuhkan sewaktu-waktu,” kata Hamim 

“Selain itu, kelanjutan pembangunan stadion Bonebol, pembangunan Bonebol Business Center, pengembangan infrastruktur pariwisata dan pengembangan infrastruktur jalan. Intinya semua untuk pemulihan ekonomi,” ia menandaskan.