Banjir di 2 Kelurahan Kota Medan Surut, Warga Diimbau Tetap Siaga

Banjir melanda 2 kelurahan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis, 17 Maret 2022. Peristiwa tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Deli ke permukiman warga, pascahujan dengan intensitas tinggi melanda.

oleh Reza Efendi diperbarui 18 Mar 2022, 15:12 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2022, 15:12 WIB
Banjir di Medan
Banjir di Medan (BNPB)

Liputan6.com, Medan Banjir melanda 2 kelurahan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis, 17 Maret 2022. Peristiwa tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Deli ke permukiman warga, pascahujan dengan intensitas tinggi melanda.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, kelurahan terdampak banjir adalah Aur dan Sei Mati.

"Pada dua lokasi tersebut tercatat 112 kepala keluarga atau 394 jiwa terdampak banjir. Selain itu, banjir juga merendam 105 unit rumah dengan ketinggian muka air sekitar 50 hingga 100 sentimeter," kata Abdul, Jumat (18/3/2022).

Untuk mempercepat penanganan, BPBD bersama tim gabungan langsung menuju lokasi terdampak guna melakukan pemantauan dan pendataan, serta menyiapkan personel dan peralatan guna penanganan lebih lanjut di posko terdekat dengan lokasi.

Kondisi terkini, banjir di semua titik telah surut. Meskipun banjir telah surut, BPBD Medan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bersiaga akan kemungkinan adanya banjir susulan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Risiko Banjir

Banjir di Medan
Kota Medan merupakan wilayah dengan kajian risiko banjir tingkat sedang hingga tinggi (Ist)

Abdul menuturkan, merujuk analisis inaRISK, Kota Medan merupakan wilayah dengan kajian risiko banjir tingkat sedang hingga tinggi, dengan 21 kecamatan berpotensi terpapar banjir.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk melakukan peningkatan kapasitas kesiapsiagaan, seperti membersihkan saluran air, serta mengetahui jalur evakuasi.

"Bagi warga yang bermukim di sekitar sungai ketika hujan dengan itensitas tinggi terjadi terus menerus selama satu jam, untuk mempersiapkan diri melakukan evakuasi," imbaunya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya