Liputan6.com, Bali - Jika mendengar kata Kota Bali, pasti yang terlintas di pikiran pertama kali adalah tentang keindahan alamnya. Namun, siapa sangka, ternyata di Bali juga terdapat lokasi yang menghadirkan suasana horor.
Lokasi tersebut adalah Taman Festival Bali yang terletak dekat dengan Pantai Padang Galak, Sanur, Bali. Dulunya, tempat ini merupakan taman hiburan yang kini terbengkalai.
Saat masih beroperasi, Taman Festival Bali menawarkan banyak wahana yang menarik. Sebut saja theater 3D, gunung berapi buatan yang bisa meletus secara berkala, pertunjukan sinar laser pada malam hari, kebun binatang, gedung pertunjukan, serta beragam wahana bermain lain.
Advertisement
Baca Juga
Keadaan yang menyenangkan tersebut pun sudah berubah 180 derajat. Beragam permainan di lokasi ini sudah rusak dan di sekelilingnya telah banyak tumbuh semak belukar.
Tembok dengan cat yang sudah mengelupas dengan banyaknya grafiti dan mural serta rangka atap bangunan yang tak tersisa menambah kesan angker tempat ini. Cerita-cerita horor pun banyak beredar di masyarakat, salah satunya ada pengunjung yang meninggal saat menjajal salah satu permainan di sana.
Taman ini dibangun pada 1997, sayangnya sekitar 2000, taman hiburan ini bangkrut dan tutup hingga sekarang. Kabarnya, buaya yang dulu dipelihara di sana sebagian sudah pergi ke laut dan sebagian lagi masih menetap di sana dan tidak bisa ditangkap.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sering Dipakai Syuting
Jika sudah sejak 2000 taman bermain ini tutup, berarti tempat ini telah mangkrak selama 20 tahun lebih. Konon, di setiap bangunan tersebut ada penunggunya.
Hawa mistis dan mengerikan dari taman festival ini bahkan pernah dipakai untuk lokasi syuting horor oleh stasiun TV lokal Indonesia. Masyarakat setempat menyatakan bahwa tempat ini ini telah dijadikan tempat perkumpulan makhluk halus (leak).
Kabarnya, petugas penjaga yang sedang bertugas sering mendengar suara anak kecil berlarian di sekeliling taman tersebut. Tak jarang, ia ditemani oleh 'anak kecil' saat sedang berjaga.
Diceritakan, biasanya petugas akan menghaturkan canang sari (sesaji) ke hadapan Sang Hyang Widhi. Lokasinya berada di belakang taman dan di sana terdapat pura.
Setiap hari, penjaga yang merupakan warga setempat, bergantian meletakkan canang sari sebagai persembahan untuk para Dewa dan menghormati leluhur. Meski sebagian besar Taman Festival tak terurus, kuil kecil yang ada di dalamnya terawat dengan baik.
Karena lokasinya cukup jauh, saat akan menghantarkan canang sari, petugas pun harus melewati bangunan-bangunan yang sudah terbengkalai saat akan menghantarkan canang. Saat itulah petugas mendengar suara perempuan yang memanggil sambil menangis.
Meski sudah terbengkalai dan kental akan nuansa mistis, ternyata masih ada pengunjung yang penasaran dan ingin menyaksikan taman festival yang dulu terkenal megah tersebut. Tak jarang, beberapa dari mereka ingin merasakan pengalaman horor yang banyak diceritakan tentang tempat tersebut.
Jika kamu cukup berani dan ingin menyaksikan keadaan Taman Festival Bali sekarang, kamu bisa berkunjung untuk bisa mendapatkan pengalaman tersendiri.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak
Advertisement