Liputan6.com, Yogyakarta - Sate merupakan kuliner yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Makanan yang diolah dengan cara dibakar ini tak hanya populer di masyarakat Indonesia saja, melainkan juga dunia.
Bahkan, menurut survei World's 50 Most Delicious Foods, satai khas Indonesia masuk urutan ke-14 dalam 50 makanan terlezat di dunia. Di Indonesia, makanan olahan daging ini pun memiliki beberapa versi di setiap daerah.
Setiap versinya memiliki keunikan dan kekhasannya masing-masing. Lalu, apa saja satai khas Indonesia ini?
Advertisement
1. Sate Madura
Sesuai namanya, sate ini berasal dari Madura. Umumnya, sate madura menggunakan daging ayam atau daging kambing sebagai bahan dasarnya.
Baca Juga
Bumbu yang digunakan pun ada dua jenis, yakni bumbu kacang dan bumbu kecap. Bumbu kecap biasanya berisi potongan bawang merah, cabai rawit, dan tomat.
Satai yang satu ini menjadi salah satu sajian satai yang paling mudah ditemui. Sate Madura umumnya dapat dibeli pada malam hari di pinggir jalan.
2. Sate Maranggi
Sate maranggi umumnya menggunakan daging sapi atau daging kambing sebagai bahan utamanya. Satai ini mudah ditemukan di daerah Jawa Barat.
Sebelum dibakar, daging terlebih dahulu direndam dengan bumbu hingga meresap. Karena diolah dengan cara dimarinasi, penyajiannya yang tanpa saus kacang pun tak jadi masalah karena cita rasa yang gurih dan empuk sudah ada pada dagingnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sate Padang
3. Sate Padang
Bagi penyuka kuliner dengan rasa yang pekat dan cenderung rich atau kental, sate padang menjadi sajian yang pas. Sate padang memiliki saus kental dan pedas yang kaya rempah.
Sate Padang tak hanya menggunakan daging sapi saja, tetapi juga menggunakan lidah dan usus sapi. Rasa lidah sapi yang legit sangat pas dimakan bersama sausnya yang kental.
4. Sate Lilit
Sate yang berasal dari Bali ini terbilang cukup unik. Daging yang digunakan sebagai bahan dasar pun beragam, bisa berupa ikan, daging sapi, daging babi, hingga daging kura-kura.
Cara pembuatannya juga sedikit berbeda, yakni daging dicincang halus, kemudian dililitkan pada sebatang serai. Penggunaan batang serai membuat sajian sate lilit memiliki aroma yang khas.
5. Sate Buntel
Sate buntel berasal dari Solo atau Surakarta. Sajian ini sekilas mirip dengan isian kebab.
Daging sapi atau kambing bagian perut dicincang kemudian dililitkan pada tusuk bambu dan dilapisi dengan membran daging atau lemak. Penyajiannya pun berbeda dengan satai pada umumnya, yakni daging dilepas dari tusukan kemudian diiris tipis dan disajikan bersama kecap dan merica.
6. Sate Banjar
Satai khas Kalimantan ini hanya menggunakan daging ayam pada bagian paha, sehingga terasa lumer di mulut. Sebelum dimasak, daging dilumuri bumbu terlebih dahulu, kemudian dibakar.
Satai ini disajikan bersama dengan bumbu pecel. Tak lupa, disajikan bersama dengan lontong yang menambah kenikmatan.
7. Sate Tegal
Buat kamu yang suka daging kambing muda, wajib mencoba satai yang satu ini. Sate tegal menggunakan kambing yang usianya belum 5 bulan.
Kambing muda memiliki daging yang super empuk dan juicy. Sausnya pun sederhana, hanya kecap dengan irisan bawang, cabai, dan tomat.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak
Advertisement