Liputan6.com, Padang - Rendang merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang berasal dari Sumatra Barat. Rendang umumnya berbahan dasar daging yang dimasak bersama dengan berbagai bumbu rempah.
Namun, sajian kuliner Sumatra Barat tak hanya berkutat pada rendang daging saja. Mengutip dari indonesia.go.id, rendang memang merupakan salah satu kuliner paling populer.
Bahkan, rendang berada di peringkat pertama dalam daftar World's 50 Most Delicious Foods 2011 oleh CNN International. Masakan ini memiliki aroma dan rasa yang khas karena kaya bumbu rempah, seperti kunyit, jahe, lengkuas, serai, cabai, bawang putih, bawang merah, dan santan.
Advertisement
Baca Juga
Masakan ini juga harus melalui proses memasak yang cukup lama. Sejarawan Universitas Andalas Padang, Gusti Asnan mengatakan, rendang sudah menjadi perbekalan wajib para perantau Minang ketika berlayar menuju Malaka pada abad ke-16 (1550 M) silam.
Hal tersebut juga tertulis dalam sastra Melayu klasik. Dalam perkembangannya, daging sapi atau kerbau bisa digantikan dengan bahan lain, seperti telur, daging ayam, daging itik, belut, ikan tongkol, ikan tenggiri, hingga paru dan hati (bisa dari sapi, kerbau, atau ayam).
Sementara itu, masyarakat di kawasan pesisir justru memilih kerang jenis lokan (Polymesoda expansa) sebagai pengganti daging saat memasak rendang. Selain karena mudah didapat, asupan makanan berbasis hasil kekayaan muara sungai dan laut sudah menjadi keseharian mereka sejak dahulu.
Lokan merupakan kerang besar yang hidup di lumpur tepi laut. Bentuk cangkang lokan sepintas mirip rumah siput.
Sementara itu, saat diolah menjadi rendang, olahan ini akan memiliki cita rasa unik. Makanan ini memiliki cita rasa manis dari lokan, gurih yang berasal dari rempah, pedas dari cabai, serta aneka rasa khas dari bumbu rempah lainnya. Uniknya, rendang lokan tak beraroma amis karena bumbu rempah yang digunakan mampu meredam aroma tersebut.
Kuliner Padang berupa rendang lokan dinilai lebih sehat karena merupakan sumber protein hewani yang lengkap. Lokan mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan untuk membantu metabolisme tubuh.
Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga mutlak harus berasal dari makanan. Kadar proteinnya pun cukup menakjubkan dan mampu terserap oleh tubuh hingga 95%.
Selain itu, lokan juga kaya kandungan mineral dan vitamin B12. Terpenting, kerang ini juga rendah lemak.
Salah satu tempat yang bisa dikunjungi untuk menikmati rendang lokan adalah di Desa Wisata Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Sejak ratusan tahun silam, masyarakat setempat sudah mengonsumsi rendang jenis ini.
Untuk seporsi rendang lokan, para pengunjung akan dibanderol sekitar Rp75.000. Namun, sajian ini tak disajikan setiap hari, melainkan hanya saat ada acara adat, Lebaran, atau saat ada pesanan. Oleh karena itu, sajian rendang lokan juga terbilang cukup langka.
(Resla Aknaita Chak)