Benarkah Rendang Bisa Bikin Gagal Diet?

Rendang jadi salah satu makanan yang dicintai banyak orang, tetapi makanan khas Sumatera Barat ini juga sering dituduh sebagai penyebab gagal diet.

oleh Mega Dwi Anggraeni diperbarui 13 Mei 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2023, 14:00 WIB
rendang
Ilustrasi/copyrightshutterstock/ismed_photography_SS

Liputan6.com, Jakarta - Rendang kerap dituding sebagai penyebab gagal diet. Tapi benarkah makanan khas Padang ini memiliki kalori tinggi hingga terlarang untuk orang-orang yang sedang menjalani program diet?

Rendang memang jadi salah satu makanan tradisional yang kelezatannya sudah diakui secara internasional. Bahkan, bumbunya saja bisa membuat selera makan meningkat berkali lipat.

Rendang bisa dinikmati dengan banyak cara, mulai dari mencampurnya dengan mi, dengan irisan ketupat, atau lontong, atau bahkan mencampurkannya dengan nasi.

Banyak orang yang tak bisa menolak sensasi rasanya yang gurih, pedas, dan berempah. Tapi kenapa rendang sering dianggap sebagai santapan yang membuat program diet gagal? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk cari tahu!

 

Kalori dan Gizi Rendang

[Bintang] Resep rendang
Resep daging rendang yang empuk. (Image: amazingraze.s3.amazonaws.com)

Salah satu alasan rendang sering dianggap penyebab gagal diet adalah karena makanan yang satu ini termasuk makanan berkalori dan lemak tinggi. Mengutip dari berbagai sumber, setiap porsi rendang daging atau sekitar 240 gram, kalorinya mencapai 468 kkal.

Tapi jangan panik dulu. Biasanya jumlah kalori setiap jenis rendang berbeda, tergantung bumbu, ukuran daging, dan jenis daging yang digunakan. Umumnya, bumbu olahan daging ini memiliki kalori sekitar 25 kkal tiap 10 gram sajian.

Meski dianggap sebagai makanan penyebab gagal diet, tetapi rendang daging juga memiliki nilai gizi, seperti:

Protein: 22,6 gr.

Karbohidrat: 7,8 gr.

Lemak: 7,9 gr.

Kalsium: 474 mg.

Fosfor: 211 mg.

Zat besi: 14,9 mg.

Secara umum, tidak ada larangan untuk memakan rendang saat diet. Apalagi, makanan yang satu ini juga mengandung gizi, selama diproses dengan benar.

Jika masih khawatir berat badan akan kembali naik setelah makan rendang, berikut adalah cara aman mengonsumsi rendang.

 

Cara Aman Makan Rendang Saat Diet

tumis brokoli
ilustrasi memasak sayur brokoli/copyright unsplash.com/Sam Hojati

1. Cari tahu kebutuhan kalori harian

Mengetahui jumlah kebutuhan kalori adalah langkah dasar yang harus kamu lakukan jika ingin menjalani program penurunan berat badan. Yang perlu kamu ketahui adalah kebutuhan kalori setiap orang berbeda, tergantung usia, kondisi tubuh dan aktivitas.

Untuk pria dewasa, kebutuhan kalorinya sekitar 2.500 setiap hari. Sementara, wanita membutuhkan sekitar 2.000 kalori setiap hari.

2. Kurangi bumbu

Ada baiknya kamu mengolah rendang dengan mengurangi bumbu. Karena, kalori bumbu rendang tergolong tinggi.

Atau jika kamu membeli rendang di Rumah Makan Padang langganan, kamu bisa meminta penjualnya untuk tidak menambahkan bumbu dalam potongan rendangmu.

3. Lengkapi dengan sayur

Langkah lain yang bisa kamu lakukan adalah memperbanyak serat. Dengan begitu kamu juga bisa mengurangi karbohidrat.

Serat dari sayuran bisa membuat perut menjadi lebih cepat kenyang dan menghindarimu untuk menambah nasi.

4. Pilih daging rendah lemak

Biasanya daging rendang terbuat dari daging yang mengandung banyak lemak. Jika kamu memilih untuk mengolah daging rendang sendiri, kamu bisa menggantinya dengan daging has dalam atau bahkan mengganti daging sapi dengan dada ayam.

Mengganti daging rendang bisa mencegahmu mengonsumsi kalori secara berlebihan.

5. Imbangi dengan olahraga

Sudah jadi rahasia umum jika olahraga teratur dapat membantu program penurunan berat badan. Jadi pastikan untuk mengimbangi asupanmu dengan olahraga. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya