Desa Mati di Indonesia Ini Kental dengan Aura Mistis

Liputan6.com, Yogyakarta - Biasanya, suasana desa selalu menghadirkan suasana sejuk, tenang, dan asri. Namun, beberapa desa di Indonesia terbengkalai dan berubah menjadi desa mati yang kental dengan aura mistis.

Desa yang terbengkalai ini ditinggalkan karena beberapa faktor, salah satunya masalah geografis. Namun, ada juga desa yang ditinggalkan karena suatu misteri.

Desa mati yang kosong pun kemudian identik dengan aura mistis. Apalagi, kondisi desa yang gelap, bangunan yang reyot, tak terawat, dan dipenuhi semak belukar membuat suasana desa terlihat semakin horor.

Berikut beberapa desa mati di Indonesia yang kental dengan aura mistis:

1. Desa Mati Plalangan, Ponorogo

Desa Mati Plalangan terletak di Ponorogo, Jawa Timur. Konon, desa ini telah ditinggal oleh penghuninya sejak beberapa tahun lalu.

Dulunya, desa ini memiliki 30 kepala keluarga. Para penduduk desa ini dahulu berkunjung ke sini untuk menimba ilmu agama.

Hingga, akhirnya para penghuni desa memutuskan untuk pindah ke lokasi lain. Hal itu membuat desa ini menjadi tak terawat, sehingga memiliki kesan mistis. Tak diketahui alasan para penduduk meninggalkan desa tersebut.

2. Desa Puntingan, Magelang

Desa Puntingan di Magelang hanya dihuni oleh tujuh kepala keluarga. Konon, jika ditempati lebih dari itu, maka akan ada keluarga yang pindah atau meninggal. Kini, desa tersebut tak berpenghuni, tetapi masih ada beberapa bangunan yang tersisa, seperti musala dan rumah. Saat ini, masyarakat sekitar memanfaatkan kawasan desa mati tersebut untuk pembuatan batu bata.

3. Desa Sidamukti, Majalengka

Desa Sidamukti terletak di Majalengka, Jawa Barat. Sejak 2006, desa ini sudah tidak berpenghuni karena bencana pergerakan tanah yang membuat kawasan rentan terkena longsor

Pada 2012, terjadi gempa bumi dahsyat yang semakin menghancurkan kondisi desa tersebut. Akhirnya, warga desa pun pindah ke desa sebelah yang relatif lebih aman. Desa ini pun menjadi tak terawat. Bahkan, akses jalan menuju desa sudah dipenuhi lumut dan semak belukar.

4. Dusun Cigintung, Majalengka

Dusun Cigintung di Majalengka ditinggalkan penduduknya karena bencana tanah ambles. Bencana itu membuat banyak rumah roboh.

Setelah ditinggalkan, dusun tersebut tidak lagi terurus. Beberapa bangunan ada yang sudah bergeser, ada pula yang sudah menjadi puing-puing.

5. Kampung Mati Vietnam, Jakarta Timur

Kampung Mati Vietnam di Jakarta Timur konon menjadi saksi bisu perjuangan hidup para pengungsi Vietnam di Indonesia. Dahulu, kampung ini berfungsi sebagai penampungan panti jompo.

Namun pada 2002, tempat ini dilanda banjir yang mengakibatkan para penduduk harus mengungsi ke tempat lain. Hal inilah yang membuat kampung tersebut menjadi tidak terurus dan berubah menjadi menyeramkan. Tak jarang, suara-suara aneh hingga penampakan muncul di kampung ini.

Penulis: Resla Aknaita Chak