Tari Saronde Jadi Sarana Mempelai Pria Saat Mengintip Calon Istri

Tari saronde biasanya dilakukan oleh pria dengan wali atau orangtua di hadapan calon istri.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 08 Sep 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2023, 16:00 WIB
Prosesi adat dutu saat pesta perkawinan di Gorontalo
Prosesi adat antar harta atau dutu yang digelar saat pesta pernikahan di Gorontalo (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Kesenian tari di Gorontalo memiliki banyak jenis dan fungsi, salah satunya tari saronde. Tarian ini terinspirasi dari tradisi pernikahan adat masyarakat Gorontalo.

Mengutip dari laman perpustakaan.id, tarian ini dahulu digunakan sebagai sarana malihe huali atau mengintip istri. Pada masa itu, pernikahan pengantin biasanya tidak diawali karena hubungan asmara.

Biasanya, kedua mempelai belum saling mengenal satu sama lain. Hubungan mereka pun umumnya berawal dari perjodohan orang tua atau keluarga.

Tari saronde biasanya dilakukan oleh pria dengan wali atau orang tua di hadapan calon istri. Sembari menari, calon pengantin pria melirik ke calon pengantin perempuan untuk mengetahui calon istrinya. Sementara itu, mempelai perempuan perlu memperlihatkan bahwa dirinya sedang memperhatikan mempelai pria.

Saat ini, tari saronde masih dipertahankan dalam rangkaian adat pernikahan. Hal ini sebagai upaya mempertahankan tradisi budaya yang sudah ada.

Selain itu, tari saronde juga menjadi bagian dari sakralnya momen pernikahan dengan makna tersendiri. Namun, tarian ini tak selalu dijadikan sebagai bagian dari pernikahan.

Tari saronde juga disajikan sebagai salah satu bagian dari prosesi adat dan tari pertunjukan. Jika dilihat dari gerakan dan penyajiannya, tari saronde sebenarnya merupakan tarian yang bersifat hiburan atau pergaulan untuk menggambarkan rasa bahagia dan keceriaan.

Tarian ini umumnya ditampilkan oleh penari pria dan wanita yang saling berpasangan. Berjumlah 3-6 pasang penari, mereka bergerak lincah dan salah satunya akan memainkan selendang.

Secara umum, tarian ini didominasi oleh gerakan mengayunkan kaki dan tangan ke depan secara bergantian. Penari juga sering memainkan selendang dengan cara diputar-putar.

Pertunjukan tari saronde biasanya diiringi dengan musik rebana dan nyanyian vokal dengan lagu khusus. Tempo musik yang dimainkan disesuaikan dengan lagu dan gerakan tari.

Hingga kini, tari saronde masih eksis dan terus dikembangkan di Gorontalo. Tarian ini masih ditampilkan dalam prosesi pernikahan adat, pertunjukan, penyambutan tamu, festival budaya, dan berbagai acara lainnya.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya