Prajurit Angkatan Udara Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Sepatu di Bandara Pekanbaru

Personel TNI AU dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru gagalkan penyelundupan dalam sepatu di Bandara Sultan Syarif Kasim.

oleh M Syukur diperbarui 22 Sep 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2023, 16:00 WIB
Sabu (bungkusan putih) yang coba diselundupkan seseorang melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Sabu (bungkusan putih) yang coba diselundupkan seseorang melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dari Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru gagalkan pengiriman 606 gram narkoba jenis sabu. Serpihan haram berbentuk itu dikirim melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Penggagalan penyelundupan sabu di Bandara Pekanbaru ini juga melibatkan petugas Aviation Security (Avsec) di terminal cargo, Kamis, 21 September 2023.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsekal Pertama Mohammad Nurdin menjelaskan, pengungkapan berawal dari kecurigaan petugas melihat paket barang di cargo. Paket itu secara kasat mata berisi sepatu.

Sebelum dimuat ke pesawat, petugas melakukan scanning X-Ray. Di dalam paket terlihat benda aneh tak biasa sehingga petugas membongkarnya.

"Setelah diperiksa ternyata mengandung methaphetamine atau sabu," kata Nurdin didampingi Kapten POM Fani Ludiana, Kamis petang.

Nordin menyebut telah menyerahkan sabu dalam sepatu yang terbungkus beberapa plastik itu ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau untuk pengusutan lebih lanjut.

Selama tahun 2023, BKO TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin di Bandara SSK II Pekanbaru telah menggagalkan 12 kali pengiriman narkoba melalui kargo. Jumlah itu terdiri dari 4 jenis sabu, 6 paket ganja, dan 2 pil ekstasi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Selalu Waspada

Nordin meminta para prajurit yang mendapat tugas BKO di Bandara SSK II untuk tetap waspada dan meningkatkan pengawasan. Terutama kepada hal-hal yang dapat digunakan sebagai sarana pengedaran narkotika dan obat terlarang.

"Tingkatkan koordinasi serta komunikasi dengan petugas Avsec Bandara SSK II, salah satunya dalam upaya untuk mempersempit ruang gerak penyelundupan narkoba," jelas Nordin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya