Kondisi Bandara Sam Ratulangi Manado yang Ditutup Akibat Erupsi Gunung Ruang

Pantauan Liputan6.com pada, Kamis (18/4/2024) siang, ratusan calon penumpang masih memadati bagian luar ruang keberangkatan Bandara Sam Ratulangi Manado. Satu per satu pembatalan penerbangan disampaikan oleh petugas PT Angkasa Pura.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 10 Mei 2024, 12:22 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2024, 19:39 WIB
Para calon penumpang yang jadwal penerbangannya dibatalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis (18/4/2024), diarahkan menuju Customer Service Airlines untuk penjadwalan kembali penerbangan.
Para calon penumpang yang jadwal penerbangannya dibatalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis (18/4/2024), diarahkan menuju Customer Service Airlines untuk penjadwalan kembali penerbangan.

Liputan6.com, Manado - Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup sementara pada, Kamis (18/4/2024), sebagai akibat dari erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

Pantauan Liputan6.com pada, Kamis (18/4/2024) siang, ratusan calon penumpang masih memadati bagian luar ruang keberangkatan Bandara Sam Ratulangi Manado. Satu per satu pembatalan penerbangan disampaikan oleh petugas PT Angkasa Pura.

Para calon penumpang yang jadwal penerbangannya dibatalkan, diarahkan menuju Customer Service Airlines untuk penjadwalan kembali penerbangan.

“Tujuan saya ke Balikpapan, namun akhirnya dibatalkan. Kami kecewa karena sebenarnya ada urusan penting, namun kami juga memahami karena kondisi bencana,” ujar salah satu penumpang dengan tujuan Manado ke Balikpapan.

Sambil menanti pelayanan di Customer Service Airlines, ratusan penumpang lainnya memilih untuk tetap berada di kawasan Bandara Sam Ratulangi untuk menunggu informasi selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, dampak erupsi Gunung Ruang memaksa Operasional PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Sam Ratulangi ditutup sementara.

GM Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti mengatakan, abu vulkanik Gunung Ruang yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan, berupa paper test yang dilakukan pada pukul 07.00 Wita hari ini.

"Untuk sementara Bandara Sam Ratulangi kami tutup hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Maya.

Maya mengatakan pemberitahuan telah disampaikan kepada penumpang melalui pengeras suara bagian informasi Bandara Sam Ratulangi.

"Kami memohon maaf atas penundaan keberangkatan para penumpang, ini merupakan faktor alam yang tidak bisa dihindari," katanya.

Direktur Operasi AirNav Indonesia Riza Fahmi mengungkapkan, saat ini ada 33 penerbangan di Bandara Sam Ratulangi yang terdampak akibat letusan Gunung Ruang, yaitu 18 Keberangkatan dan 15 Kedatangan. Sejumlah 3 pesawat kargo dan selebihnya adalah pesawat penumpang.

Dari penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi Manado diperkirakaran jumlah penumpang yang terdampak sekitar 3182 orang.

Fahmi menambahkan, AirNav telah mengeluarkan Notice to AirMen atau NOTAM, terkait ditutupnya Bandara Sam Ratulangi Manado dengan nomor: A1000/24 NOTAMR A0999/24, dan diperpanjang penutupannya sampai dengan 23.59 Wita Kamis 18 April 2024 dengan nomor NOTAM: A1003/24.

"Kami akan update lagi apabila sudah ada perkembangan lanjutan", ujar Fahmi.

Data yang didapatkan berdasarkan Citra satelit BMKG jam 01.30 UTC atau 09.30 WITA terdeteksi sebaran debu vulkanik yang menyebar di beberapa wilayah Sulut. Hasil papertest yang dilakukan oleh tim Bandara Sam Ratulangi Manado teramati adanya abu vulkanik yang sampai ke permukaan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya