Perjuangan TNI Bantu Evakuasi Korban Longsor Tambang Suwawa Bonebol

Sudah memasuki hari ketiga pencarian, Personel Kodim 1304 Gorontalo harus menempuh jarak 23 kilometer dengan melalui medan yang sulit, Selasa (9/7/2024).

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 09 Jul 2024, 21:04 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 21:04 WIB
TNI Kodim 1304
TNI Kodim 1304 yang dibantu Basarnas Gorontalo saat melakukan evakuasi korban (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Upayanya pencarian dan evakuasi korban longsor di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo terus dilakukan.

Sudah memasuki hari ketiga pencarian, Personel Kodim 1304 Gorontalo harus menempuh jarak 23 kilometer dengan melalui medan yang sulit, Selasa (9/7/2024).

Dandim 1304 Gorontalo Letkol Arm Asep Ridwan mengatakan, tanah longsor yang terjadi Minggu (7/7/2024) mengatakan bahwa lokasi longsor terjadi di beberapa lokasi pertambangan.

Wilayah pertambangan Titik Bor 1, Desa Tulabolo Timur tersebut yang telah paling parah dan menelan banyak korban.

“Untuk menjangkau lokasi harus melalui jalan setapak sepanjang 10 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 8. Selanjutnya, memasuki medan yang sulit yakni hutan belantara, jurang serta melintasi beberapa aliran sungai,” ujarnya.

“Ditambah lagi di lokasi tidak terjangkau sinyal telepon sehingga menambah tingkat kesulitan dalam pelaksanaan evakuasi dan pencarian tersebut,” lanjutnya.

Namun sulitnya medan yang harus dilalui dan kendala komunikasi tersebut, tidak menyurutkan personel Kodim 1304/Gorontalo untuk memberikan bantuan berupa pencarian dan evakuasi terhadap korban tanah longsor tersebut.

“Kita menurunkan personel dari Koramil terdekat yaitu Koramil 1304-06 Suwawa Tengah, dan dipimpin langsung oleh Danramil Lettu Inf Sampe Kamasa dalam melakukan evakuasi dan pencarian korban,” ungkapnya.

 

Imbauan untuk Warga

Sementara itu, Lettu Inf Sampe Kamasa menjelaskan, selain membantu pencarian dan evakuasi, Kodim 1304 Gorontalo juga membantu proses pemakaman terhadap korban tanah longsor tersebut.

Atas kejadian ini, Dandim 1304 Gorontalo mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan faktor keamanan dalam melakukan aktivitasnya. Terutama di daerah yang rawan tanah longsor seperti di lereng-lereng pegunungan.

“Apalagi di wilayah Gorontalo saat ini, memasuki musim hujan dengan curah hujan tinggi dan disertai angin kencang,” ucapnya.

“Pencarian dan evakuasi ini dapat berjalan dengan lancar dan aman di tengah sulitnya situasi dan medan yang dihadapi,” ia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya