BMKG Ingatkan Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Sulut

Dia mengatakan, tinggi gelombang antara 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di perairan tenggara Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 12 Sep 2024, 09:52 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2024, 09:50 WIB
Waspada Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi di Perairan Banten
Cuaca ekstrem yang mungkin terjadi berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga agar mewaspadai tinggi gelombang 2,5 meter di beberapa wilayah perairan di Sulut.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang hingga 13 September 2024," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror.

Dia menjelaskan, pada umumnya angin bertiup dari arah selatan ke barat dengan kecepatan 6 - 25 knot. Kecepatan angin tertinggi, kata dia, terpantau dari Laut Maluku hingga perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro.

“Tingginya kecepatan dan lamanya durasi tiupan angin dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya,” ujarnya.

Dia mengatakan, tinggi gelombang antara 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di perairan tenggara Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Selanjutnya, di wilayah perairan timur Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Bitung – Likupang, perairan selatan Sulut, serta Laut Maluku.

“Kami berharap, warga mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter,” tuturnya.

Untuk kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah area peringatan dini diharapkan mempertimbangkan kondisi tersebut," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya