Pelecehan hingga Pungli Coreng Momen Libur Nataru, Pj Gubernur Jabar: Sangat Memalukan

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin kecewa dengan kasus pelecehan terhadap turis Singapura dan pungli yang terjadi saat momen libur Nataru di Kota Bandung.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 06 Jan 2025, 22:23 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 22:22 WIB
Gedung Sate
Gedung Sate, salah satu gedung ikonik di Jawa Barat. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat.

Liputan6.com, Bandung - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengaku kecewa dengan adanya kasus pelecehan yang menimpa seorang turis asal Singapura di kawasan Braga, Kota Bandung saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Bey juga menyoroti adanya pungutan liar (pungli) yang masih terjadi di sejumlah obyek wisata.

"Saya mau rapatin pungli, dan yang yang terakhir yang cukup mengecewakan itu yang pelecehan turis Singapura. Itu sangat memalukan sekali," katanya di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (6/1/2025).

Diketahui, kasus pelecehan yang menimpa turis wanita asal Singapura tersebut menjadi viral di media sosial. Saat ini, ketiga pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar itu telah mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada korban.

"Saya baca bahwa ada syarat dari turis Singapura itu minta maaf ke warga Bandung. Itu saya rasa cukup baik dilaksanakan," ucap Bey.

Sementara itu, ramai pula pemberitaan soal masalah pungli tarif parkir di kawasan wisata Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Pelaku mendompleng trotoar di sepanjang Jalan Tamansari, Kota Bandung dan diduga menggetok pengendara dengan tarif parkir sebesar Rp150 ribu.

Atas dua kasus tersebut, Bey mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi agar peristiwa serupa tak kembali terjadi saat libur long weekend pada akhir Januari mendatang. "Akhir Januari kami inginnya pungli-pungli dan pelecehan-pelecehan itu sudah tidak ada. Idealnya kan tidak ada. Tapi ya kami lihat bagaimana di lapangan," paparnya.

Nantinya, Bey akan menggelar rapat terbatas bersama sejumlah pemangku kepentingan terkait. "Nanti akan rapat lebih besar dengan kabupaten/kota. Sekarang dengan Satpol PP. Nah pasti dengan APH, dengan Saber Pungli pasti kami libatkan, termasuk dengan inspektur itu dengan Saber Pungli," katanya.

Kasus Pelecehan Turis Singapura Dihentikan

Video Pelecehan Seksual Terjadi di Kereta Argo Luwu Viral di Medsos, Ini Tanggapan KAI
Ilustrasi seorang perempuan ekspresikan stop kekerasan seksual. (Sumber foto: Pexels.com).

Polisi telah menangkap tiga pelaku kasus dugaan pelecehan terhadap turis asal Singapura di Bandung, Jawa Barat yang viral. Namun turis Singapura tersebut memutuskan untuk tak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.

Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono. Dia mengatakan, permintaan kasus ini dihentikan datang dari pihak korban.

"Dari korban melalui staf Kedubes Singapore (menyampaikan) tidak akan melanjutkan kasus ini," kata dia saat dihubungi, Minggu (5/1/2025).

Budi mengungkapkan alasan pihak korban tak mau memperpanjang kasus ini. Dia menyebut, korban telah mendengar permintaan maaf yang diutarakan oleh ketiga pelaku dugaan pelecehan ini.

"Dari pihak korban sudah meng-confirm bahwa tidak akan melanjutkan kasus ini karena melihat terduga pelaku sudah meminta maaf secara umum melalui medsos dan juga merasa ini pembelajaran karena masih anak di bawah umur," ujar dia.

"Sehingga kita hanya akan melakukan pembinaan saja kepada tiga terduga pelaku karena masih di bawah umur juga," sambung dia.

Pelaku Dipulangkan

Lebih lanjut, Sartono menerangkan, pihak kepolisian telah memanggil orangtua dari para terduga pelaku.

Di samping itu, polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bandung untuk ikut melakukan pembinaan terhadap para terduga pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

"Yang pasti kita akan orang tuanya juga sudah kita panggil kita akan memberikan pembelajaran dan berikutnya kita akan berkoordinasi dengan Dinsos dengan pemkot bagaimana kita memberikan edukasi-edukasi khususnya remaja-remaja di wilayah Kota Bandung agar tidak melakukan hal sama," ujar dia.

Sartono mengatakan, ketiga pelaku kini telah dipulangkan ke rumah orang tua masing-masing. "Iya (dipulangkan)," ujar perwira menengah polisi ini.

 

Penulis: Arby Salim

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya