Dwi Aneka Jaya Tawarkan Harga Saham IPO Rp 425-Rp 475

PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 425-Rp 475 per saham dalam rangka penawaran saham perdana.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 14 Apr 2014, 17:52 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2014, 17:52 WIB
Ilustrasi IPO
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 425-Rp 475 dalam rangka penawaran saham perdana/initial public offering (IPO).

"Perseroan berencana melepas sebanyak-banykanya 1 miliar saham ke publik. Jumlah itu sekitar 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh," ujar Sekretaris Perusahaan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk, Henry Viktor, Senin (14/4/2014).

Dengan target pelepasan saham itu, perseroan yang bergerak di industri kemasan ini diharapkan memperoleh dana sekitar Rp 425 miliar- Rp 475 miliar. Sebelumnya target dana hasil penawaran saham perdana sekitar Rp 272,85 miliar-Rp 304,95 miliar dari jumlah saham yang dilepas ke publik sekitar 30% atau setara 642,8 juta saham.

Dana hasil penawaran saham perdana sebanyak 60% untuk penambahan modal dan 40% untuk peningkatan jumlah kapasitas produksi. Sebelumnya target dana dari hasil penawaran saham perdana sekitar Rp 272,85 miliar-Rp 304,95 miliar.

Direktur Keuangan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk, Witjaksono menuturkan, dana hasil IPO antara lain sebanyak 40% digunakan untuk belanja modal 2-3 mesin produksi. "Kami datangkan dua sampai tiga mesin dari Jerman," kata dia.

Ia menambahkan, total belanja modal sebesar Rp 300 miliar pada 2014. Angka belanja modal ini meningkat dibandingkan 2013 sebesar Rp 150  miliar. Dari hasil IPO, perseroan menargetkan akan meningkatkan jumlah produksi untuk kemasan offset printing dari sebelumnya 48 ribu ton per tahun  menjadi 50-60 ribu ton per tahun. "Offset dari 48 ribu jadi 50 sampai 60 ribu akhir 2014," ujar Witjaksono.

Untuk melakukan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Valbury Asia Securities dan PT Sucorinvest Central Gani sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Jadwal sementara IPO antara lain masa penawaran awal pada 14-23 April 2014. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat diraih pada 29 April 2014. Sehingga masa penawaran dilakukan pada 30 April 2014 dan 2 Mei 2014.

Lalu masa penjatahan dilakukan pada 5 Mei 2014, pengembalian uang pemesanan pada 6 Mei 2014, distribusi saham secara elektronik pada 7 Mei 2014, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2014.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya