Soechi Lines Terbitkan Surat Utang Rp 2,9 Triliun

PT Soechi Lines Tbk akan mencatatkan surat utang jangka pendek di bursa saham Singapura.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Okt 2015, 13:13 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2015, 13:13 WIB
Soechi Lines Jadi Pendatang Baru di Pasar Modal RI
PT Soechi Lines Tbk jadi emiten ke 20 yang mencatatkan saham perdana di pasar modal RI pada 2014.

Liputan6.com, Jakarta - PT Soechi Lines Tbk (SOCI), salah satu perusahaan transportasi melalui anak usahanya Soechi Capital B.V akan menerbitkan surat utang untuk jangka waktu menengah atau medium term notes (MTN) sebesar Sin$ 300 juta atau sekitar Rp 2,93 triliun (asumsi kurs Rp 9.799 per dolar Amerika Serikat).

Direktur PT Soechi Lines Tbk, Paula Marline menuturkan, penerbitan surat utang itu dilakukan secara bertahap. Surat utang tersebut akan dicatatkan dan diperdagangkan di bursa saham Singapura.

Untuk menerbitkan surat utang itu, perseroan telah menandatangani sejumlah perjanjian antara lain dengan DBS Bank Ltd dan Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (DBS Bank Ltd dan Oversea-Chinese Banking Corporation Limited bertindak sebagai arranger dan dealers.Sementara itu yang bertindak sebagai wali amanat surat utang dan wali amanat jaminan yaitu DB International Trust (Singapore) Limited.

"Atas jaminan perusahaan dari Perseroan untuk menjamin penerbitan surat utang berdasarkan MTN Programme seluruhnya pada 16 Oktober 2015," kata Paula.

Paula mengatakan, program agreement itu belum terdapat ketentuan mengenai jumlah pasti dan bunga dari tiap-tiap tahapan surat utang yang akan diterbitkan oleh Perseroan melalui penerbit berdasarkan MTN Programme.

"Ketentuan mengenai jumlah pasti dan bunga dari tiap-tiap tahapan penerbitan surat utang berdasarkan MTN Programme akan ditentukan pada saat perseroan menandatangani pricing supplement yang akan dilakukan kemudian," tutur Paula dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/10/2015).

Ia menambahkan, dengan tetap bergantung pada kondisi pasar, nilai dari seri pertama surat utang yang akan diterbitkan oleh perseroan melalui penerbit diperkirakan lebih dari 20 persen. Akan tetapi, hal itu tidak melebihi 50 persen dari ekuitas perseroan. (Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya