IHSG Melemah Dipicu Aksi Jual Investor Asing

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.935,5,95 dan terendah 4.926,8.

oleh Nurmayanti diperbarui 08 Jun 2016, 09:17 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2016, 09:17 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan di hari ketiga pekan ini.

Pada prapembukaan perdagangan saham, Rabu (8/6/2016), IHSG turun 5,8 poin atau 0,12 persen ke level 4.928,094. Pelemahan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB, IHSG memerah 73,5 poin atau 0,01 persen ke level 4933,2. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Ada 70 saham menguat. Sedangkan 20 saham melemah dan 59 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.935,5,95 dan terendah 4.926,8.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4647.168 kali dengan volume perdagangan saham 90,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 110,4 miliar.


Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau meski IHSG melemah, kecuali sektor saham aneka konstruksi 0,19 persen, consumer goods 0,05 persen. 

Sektor saham aneka industri naik 0,92 persen dan mencatatkan penguatan terbesar. Sektor saham perkebunan mendaki 0,02 persen dan sektor saham tambang naik 0,75 persen.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 22,8 miliar. Sementara pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 23 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BBHI 17,09 persen dan ASRM sebesar 17,28 persen. Sementara yang turun antara lain MBTO sebesar 3,7 persen, WOMF 2,5 persen dan MYTX 3,77 persen.

Sementara Bursa Asia menguat mendekati level tertinggi dalam enam pekan ini pada perdagangan Rabu kepan ini. Kenaikan bursa Asia terdorong oleh prospek yang cerah akan harga minyak dan juga harapan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) belum akan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang setelah data tenaga kerja AS mengecewakan.

Mengutip Reuters, Rabu (8/6/2016), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat tipis setelah pada penutupan sebelumnya mendekati level tertinggi dalam enam pekan ini. Indeks Nikkei Jepang juga dibuka menguat tipis.

Di bursa AS, Indeks S&P 500 naik 0,13 persen atau 2,72 poin menuju 2.112,13. SedangkanDowJonesIndustrialAverange (DJIA) juga menguat 17,95 poin atau 0,10 persen ke angka 17.938,28.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya