Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Pelaku pasar menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve masih pengaruhi laju IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (2/11/2016), IHSG melemah 10,55 poin atau 0,19 persen ke level 5.405.45. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,08 persen ke level 924,82. Indeks saham acuan pun bervariasi.
Ada sebanyak 204 saham merosot sehingga menekan IHSG. Sedangkan 102 saham menguat dan 93 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.420,35 dan terendah 5.393,50.
Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 292.625 kali dengan volume perdagangan 13,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,6 triliun.
Baca Juga
Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 625,53 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.059.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 1,77 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,33 persen. Sektor saham perkebunan melemah 1,6 persen, dan catatkan penurunan terbesar, disusul sektor saham konstruksi merosot 1,36 persen dan sektor saham perdagangan tergelincir 1,02 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MEDC naik 12,02 persen ke level Rp 1.445 per saham, saham PTRO menguat 9,92 persen ke level Rp 720 per saham, dan saham HRUM menanjak 9,86 persen ke level Rp 2.340 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham BKSW melemah 9,88 persen ke level Rp 310 per saham, saham DSNG tergelincir 9,76 persen ke level Rp 444 per saham, dan saham GZCO merosot 7,14 persen ke level Rp 65 per saham.
Bursa Asia pun kompak melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 1,45 persen ke level 22.810, dan mencatatkan penurunan terbesar. Disusul indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,42 persen ke level 1.978,94, dan indeks saham Jepang Nikkei merosot 1,76 persen ke level 17134. Indeks saham Jepang Nikkei catatkan penurunan terbesar.
Disusul indeks saham Shanghai tergelincir 0,63 persen ke level 3.102,73, indeks saham Singapura melemah 0,24 persen ke level 2.806,97, dan indeks saham Taiwan susut 1,44 persen ke level 9.139,04.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, tren IHSG masih konsolidasi. Pelaku pasar menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve. Selain itu, harga minyak dunia juga masih dalam tekanan. "Kalau dari sentimen internal belum ada yang terlalu pengaruhi," kata William saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement