IHSG Bakal Bergerak Variasi

Perdagangan saham kemarin IHSG melemah tipis sebanyak 10,55 poin ke level 5.405,45.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Nov 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2016, 06:00 WIB
20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY
Pekerja saat melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 36,50 poin atau 0,8 persen ke 4.560,56. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif pada perdagangan saham Kamis (3/11/2016). Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, laju IHSG akan berada pada kisaran support 5.345 dan resistance 5.440.

Perdagangan saham kemarin IHSG melemah tipis sebanyak 10,55 poin ke level 5.405,45. Pelemahan IHSG didorong oleh melemahnya kinerja saham sektor pertanian dan properti.  "Sektor pertanian dan properti menjadi pemicu pelemahan," kata dia di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Namun begitu dia menerangkan, sektor pertambangan masih positif di mana menguat di atas 1 persen. Kenaikan tersebut ditopang harga komoditas yang menguat jelang musim dingin.
 
Investor asing masih menunjukkan sikap optimistis terhadap pasar modal dalam negeri. Hal ini terlihat dari aksi beli bersih pada perdagangan saham kemarin yang tercatat Rp 217,64 miliar.
 
Lanjar merekomendasikan PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
 
PT Bahana Securities memperkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. Gerak IHSG diproyeksi berada pada support 5.400 dan resistance 5.450.
 
Bahana Securities merekomendasikan PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).(Amd/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya