Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sentimen belum ada yang terlalu mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan proses konsolidasi masih menaungi pola gerak IHSG. Bila ada koreksi wajar yang dialami IHSG masih dapat dimanfaatkan sebagai momentum aksi beli mengingat laju IHSG berpotensi naik dalam jangka panjang.
"IHSG akan berada di kisaran support 5.069 dan resistance 5.272. IHSG berpotensi menguat," ujar dia dalam ulasannya, Selasa (29/11/2016).
Baca Juga
Hal senada dikatakan Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe. Ia menuturkan, ada peluang IHSG menguat. Akan tetapi, saat ini belum ada sentimen yang terlalu pengaruhi IHSG baik dari sentimen internal dan eksternal.
"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.050 dan resistance 5.250," ujar Kiswoyo saat dihubungi Liputan6.com.
Untuk rekomendasi saham Kiswoyo memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) untuk dicermati pelaku pasar. "Rekomendasi beli untuk saham-saham tersebut," ujar dia.
Sedangkan William memilih saham BBNI, UNVR, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).Â
Advertisement
Pada penutupan perdagangan saham, Senin 28 November 2016, IHSG turun tipis 7,53 poin atau 0,15 persen ke level 5.114,57. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,19 persen ke level 852,23. Indeks saham acuan pun bervariasi.(Ahm/Ndw)