Liputan6.com, Jakarta Bursa Asia menguat pada pembukaan perdagangan Senin pekan ini, menyusul kenaikan yang hati-hati di Bursa Saham Amerika Serikat alias Wall Street.
Kenaikan bursa saham ini tak terpengaruh pelemahan dolar yang terjadi karena tekanan politik di Washington DC yang meruntuhkan kepercayaan pada kebijakan ekonomi Amerika Serikat.
Baca Juga
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,42 persen ditopang sejumlah kenaikan saham di Korea dan Jepang, seperti dilansir dari Reuters, Senin (22/5/2017).
Advertisement
Bursa saham AS berakhir naik pada Jumat tapi ditutup lebih rendah dari sesi tertinggi mereka. Hal ini ditopang kekhawatiran tentang kepemimpinan Donald Trump, menyusul dua laporan media yang menyebut ada kemungkinan kerjasama antara Rusia dan kampanye Donald Trump.
"Eskalasi penyelidikan terhadap keterlibatan Rusia dalam pemilihan AS baru-baru ini menyita sumber daya, waktu, dan perhatian dari agenda ekonomi, yang telah mulai menemui beberapa skeptisisme," tutur Marc Chandler, Kepala Strategi Mata Uang di Brown Brothers Harriman.
Dolar jatuh ke level terendahnya dalam 6 bulan terakhir terhadap sekelompok mata uang pada Jumat kemarin. Dolar diperdagangkan 11,40 terhadap Yen Jepang setelah jatuh 2 persen pada pekan kemarin.