Jelang Tutup Pekan, Laju IHSG akan Mendatar

Kemarin, IHSG ditutup menguat tipis sebanyak 1,94 poin. Alhasil, IHSG bertengger ke level 5.825,95.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Agu 2017, 06:32 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2017, 06:32 WIB
IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mendatar pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran support 5.800 dan resistance 5.850.

Kemarin, IHSG ditutup menguat tipis sebanyak 1,94 poin. Alhasil, IHSG bertengger ke level 5.825,95.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, kenaikan tersebut  ditopang sektor pertambangan. Sementara sektor aneka industri menekan laju IHSG.

Investor asing mulai optimistis dengan kondisi pasar dalam negeri. Hal ini tampak aksi beli bersih di papan reguler. Meski, di papan negosiasi mencatatkan jual bersih.

"Investor asing tercatat net buy pada pasar reguler sebesar Rp 299,93 miliar. Namun tercatat net sell di keseluruhan sebesar Rp 66,36 miliar karena terjadi aksi jual cukup tinggi pada pasar negosiasi sebesar Rp 366,29 miliar," ujar dia, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Sementara, Bursa Asia ditutup mayoritas melemah. Pelemahan cukup dalam terjadi Bursa Hang Seng yang susut 1,13 persen. "Investor melakukan aksi jual," sambung dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya