Usai Cetak Rekor, IHSG Berpeluang Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sentuh rekor ke level 5.914 pada perdagangan saham Rabu 23 Agustus 2017.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Agu 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2017, 06:30 WIB
20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Ilustrasi laju IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG pada kisaran support 5.880 dan resistance 5.930.

IHSG ditutup pada level 5.914,02 pada perdagangan saham kemarin. IHSG naik 0,57 persen atau 33,73 poin dibanding sehari sebelumnya. Level tersebut merupakan level tertinggi IHSG saat ini. Lanjar mengatakan, penguatan tersebut salah satunya ditopang oleh pergerakan harga komoditas.

"Penguatan harga komoditas tambang dan optimisme investor terhadap konsumer menjadi pendorong utama IHSG ke level tertinggi tahun ini," kata dia di Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Selain itu, laju IHSG juga didorong oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuannya yakni 7 day reverse repo rate (7 DRR rate). 7 day reverse repo rate turun dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen.

Lanjar mengatakan, dengam kondisi demikian investor asing mencatat beli bersih saham. "Investor asing pun tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 364,87 miliar," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya