IHSG Berpeluang Naik, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.811-5.945 pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Agu 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2017, 07:15 WIB
20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Ilustrasi laju IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Aliran dana investor asing diharapkan dapat mendorong laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG dapat mencetak kembali rekor tertinggi sepanjang di level 5.914 pada perdagangan saham kemarin. Hal itu terjadi di tengah aliran dana investor asing yang belum kunjung hadir secara signifikan di pasar saham Indonesia.

William memprediksi, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 5.811-5.945.

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan bergerak tertekan dengan kisaran level 5.880-5.930.

"Pergerakan optimistis diperlihatkan IHSG dengan mampu memecahkan level resistance tertinggi usai rebound di support moving average lima harian. Penguatan ini cenderung konsolidatif lantaran momentum pergerakan dari indikator stochastic dan RSI," jelas dia.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Ace Hardware Tbk (ACES).

William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Mayora Indonesia Tbk (MYOR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Pada penutupan perdagangan saham Rabu 23 Agustus 2017, IHSG naik 33,73 poin ke level 5.914,02 dengan volume tertinggi pada Agustus. Sektor pertambangan dan konsumsi memimpin penguatan IHSG. Penguatan harga komoditas dan optimisme investor terhadap konsumer menjadi pendorong IHSG ke level tertinggo.

Selain itu, langkah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan 25 basis poin ke level 4,5 persen tidak membawa angin optimistis yang cukup kuat ke sektor unggulan yang diprediksi mendapat angin positif yaitu properti dan keuangan.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya