Badai Harvey Bawa Wall Street Bergerak Bervariasi

Harvey, badai paling kuat yang menyerang negara bagian selatan AS dalam lebih dari 50 tahun, menerpa negara ini pada hari Jumat.

oleh Nurmayanti diperbarui 29 Agu 2017, 05:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2017, 05:00 WIB
Wall Street
(Foto: Forbes)

Liputan6.com, New York Wall Street ditutup bervariasi terpicu Badai Tropis Harvey yang melumpuhkan pusat energi Amerika Serikat (AS) di Texas. Saat saham energi dan bank turun, saham teknologi dan kesehatan justru mendorong Nasdaq.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 5,27 poin atau 0,02 persen, menjadi 21.808,4. Sementara indeks S&P 500 naik 1,19 poin atau 0,05 persen menjadi 2.444,24.

Adapun Nasdaq Composite bertambah 17,37 poin atau 0,28 persen menjadi 6.283,02, terdorong saham Apple (AAPL.O) dan Gilead Sciences (GILD.O).

Harvey, badai paling kuat yang menyerang negara bagian selatan AS dalam lebih dari 50 tahun, menerpa negara ini pada hari Jumat. Badai menyebabkan kadar hujan tinggi di Houston.

Banjir yang terjadi bisa lebih parah saat para insinyur melepaskan air dari waduk yang meluap agar tidak meluber dan tak terkendali.

Analis pasar mengatakan meski terjadi kerusakan pada sarana infrastruktur dan psikis manusia akibat badai Harvey, pasar dapat mengambil hikmah jika bencana ini mendorong terjadinya upaya pembangunan kembali yang akan mengimbangi konsekuensi ekonomi negatif dari banjir tersebut.

"Home Depot pasti akan melihat keuntungan finansial dari Badai Harvey, seperti yang terjadi pada Hurricane Sandy pada 2013," kata Neil Saunders, Managing Director GlobalData Retail.

Insurer Travelers (TRV.N) merupakan hambatan terbesar pada indeks Dow dengan penurunan 2,6 persen menjadi US$ 123,23. Sementara Allstate (ALL.N) turun 1,5 persen menjadi US$ 90,65 karena investor menilai kemungkinan dampak Harvey di sektor ini.

Sementara sektor keuangan menjadi pendorong indeks S & P 500, dengan penurunan 0,5 persen. "Pada awalnya ada reaksi spontan dan orang bereaksi terhadap sisi manusia dan gangguan energi, tapi hal itu akan segera mereda," kata Jim Paulsen, Kepala Strategi Investasi The Leuthold Group di Minneapolis.

Adapun saham yang meningkat,  seperti milik Kite Pharmaceuticals (KITE.O) yang melonjak 28,0 persen menjadi US$ 178,05. Sementara yang mencatat penurunan Expedia (EXPE.O) yang susut 4,5 persen.

Sekitar 5,13 miliar saham berpindah tangan di bursa A.S., dibandingkan dengan rata-rata harian mendekati 6 miliar selama 20 sesi terakhir.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya