Saham Pertambangan Jadi Pendorong Kenaikan IHSG

Indeks saham LQ45 juga naik 0,09 persen ke level 978,33. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

oleh Nurmayanti diperbarui 12 Sep 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2017, 09:15 WIB
20170210- Pergerakan-IHSG-Angga Yuniar
Pergerakan IHSG. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau pada perdagangan saham hari ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (12/9/2017), IHSG berada di posisi 5,36 poin atau 0,09 persen ke level 5.877,24. Penguatan IHSG berlanjut saat pembukaan, dengan naik 5,4 poin atau 0,09 persenke level 5877,30.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,09 persen ke level 978,33. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 84 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 27 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sebanyak 92 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.880,96 dan terendah 5.876,11.

Total frekuensi perdagangan saham sektiar 7.047 kali dengan volume perdagangan 162,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 134,6 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 644,5 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.184.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Penguatan terbesar pada sektor saham pertambangan yang naik 0,67 persen. Kemudian disusul sektor saham pertanian menanjak 1,39 persen dan sektor saham industri dasar naik 0,77 persen.

Adapun sektor yang melemah yakni, konstruksi susut 0,60 persen, sektor saham industri dasar turun 0,24 persen dan aneka industri melemah 0,24 persen.

Saham-saham yang mencatatkan top gainers antara lain saham HERO,86 menguat 7,48 persen ke posisi Rp 1150, saham PTSN menanjak 6 persen ke posisi 218 dan saham SKBM melonjak 6,73 persen ke posisi 288.

Sedangkan saham-saham yang cetak top losers antara lain saham AGRS melemah 7,48 persen ke posisi 1.150, saham CANI tergelincir 4,35 persen ke posisi 440, dan saham BSDE merosot 4,34 persen ke level 1.765.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terlihat akan berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah aliran dana investor asing yang masih terjadi. Tercatat kondisi aliran dana investor asing masih keluar cukup beri beban terhadap pola gerak IHSG untuk kembali naik.

"Kembalinya capital inflow yang signifikan masih menjadi salah satu faktor yang diharapkan dapat mendorong kelangsungan kenaikan IHSG," kata William, dalam ulasannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya