Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 5.867-5.900.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (19/9/2017), IHSG naik tipis 0,60 poin atau 0,01 persen ke posisi 5.885,21. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik tipis 7,29 poin atau 0,12 persen ke posisi 5.892,41.
Indeks saham LQ45 naik 0,13 persen ke posisi 981,04. Seluruh indeks saham acuan menghijau. Ada sebanyak 75 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 29 saham tergelincir dan 111 saham lainnya diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.885,21 dan terendah 5.883,97. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.266 kali dengan volume perdagangan saham 164,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 187 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 2 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran 13.249.
Secara sektoral, sebagian besar sektor menguat dan hanya ada tiga sektor yang melemah yaitu perkebunan, barang konsumsi dan perdagangan.
Sektor saham kontruksi naik 0,35 persen dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor pertambangan yang menguat 0,27 persen dan sektor industri dasar yang terdongkrak 0,21 persen.
Saham-saham yang mencetak top gainers antara lain saham MLIA naik 11,01 persen ke posisi Rp 605, saham INRU menguat 10,06 persen ke level Rp 350 per saham, dan saham MCOR menguat 8,82 persen ke level Rp 222 per saham.
Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham HITS merosot 3,36 persen ke posisi Rp 720 per saham, saham MERK tergelincir 5,08 persen ke posisi Rp 8.400 per saham, dan saham FAST merosot 3,32 persen ke posisi Rp 1.455 per saham.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan kembali naik terbatas pada perdagangan saham Selasa pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 5.867-5.900.
"Pergerakan IHSG secara teknikal masih cukup positif pada level moving average 20 harian. Indikator IHSG bergerak mendekati jenuh beli dengan kecenderungan menguat," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: