IHSG Melaju Mengekor Penguatan Bursa Saham Asia

IHSG tercatat mendaki 0,33 persen atau 20,593 poin ke level 6.331,39 pada pembukaan perdagangan hari ini (13/4/2018).

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 13 Apr 2018, 09:26 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 09:26 WIB
IHSG Menguat
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan saham Jumat pagi (13/4/2018). Penguatan tersebut terimbas kenaikan seluruh indeks utama di bursa saham Asia, dan ditopang peningkatan sejumlah sektor saham.

Pada pra pembukaan perdagangan hari ini, IHSG bergerak di zona hijau dengan kenaikan 0,19 persen atau 12,145 poin ke level 6.322,94. Sedangkan indeks saham LQ45 menguat 0,29 persen.

Gerak penguatan berlanjut hingga pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB. IHSG tercatat mendaki 0,33 persen atau 20,593 poin ke level 6.331,39. Sementara indeks LQ45 terkerek naik sebesar 0,42 persen.

Sebanyak 138 saham menguat sehingga menopang laju IHSG. Sebanyak 110 saham stagnan, dan 55 saham melemah. Total frekuensi perdagangan saham tercatat sebesar 27.269 kali dengan volume 710,2 miliar saham senilai Rp 384,5 miliar.

Investor asing tercatat melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 22,76 miliar. Sementara kurs rupiah berada pada level Rp 13.753 per dolar AS.

Melongok kinerja sektor saham, penguatan paling dalam terjadi di sektor pertambangan sebesar 0,68 persen. Diikuti saham aneka industri yang naik 0,29 persen. Sedangkan sektor saham yang tergelincir paling besar sektor consumer goods sebesar 0,24 persen.

Saham-saham yang mengalami peningkatan signifikan, antara lain INPS sebesar 25 persen, saham LAPD menguat 12 persen, dan saham HADE 8,96 persen. Namun adapula yang tercatat turun, yakni saham CAKR melemah dalam 16,41 persen, TDPM terkoreksi 15,42 persen, dan saham GHON memerah sebesar 8,82 persen.

Penguatan IHSG tidak terlepas dari kinerja bursa saham Asia hari ini yang kompak menghijau. Indeks saham Strait Times Singapura dan Nikkei Jepang melaju paling kencang masing-masing sebesar 0,69 persen dan 0,54 persen.

Disusul indeks saham Kospi Korea Selatan yang meningkat 0,48 persen, Hang Seng Hong Kong dengan torehan kenaikan 0,37 persen, indeks saham Shanghai China menguat 0,13 persen, indeks saham Taiwan naik 0,17 persen.

IHSG Berpotensi Menguat, Cermati Saham Pilihan Ini

IHSG
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Rilis data ekonomi akan menopang laju IHSG.

"Support teruji terlihat cukup kuat dipertahankan, ditopang oleh sisi fundamental perekonomian yang masih cukup stabil. Ini ditambah lagi dengan harapan kembalinya capital inflow, hari ini IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 6.171 - 6.389," ujar Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, Wiliam Suryawijaya dalam ulasanya, Jumat (13/4/2018).

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, lanjar Nafi juga berpendapat demikian. IHSG akan menguat terbatas pada perdagangan saham.

"IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan rentan pergerakan 6.283 - 6.375," ujarnya.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengungkapkan IHSG akan berpeluang melemah kali ini.

"Pola bearish engulfing line candlestick pattern mengindikasikan adanya potensi pelemahan pada pergerakan indeks saham. IHSG akan menuju ke area support pada level 6.282 - 6.253," tuturnya.

Untuk saham rekomendasi, William menyarankan PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sementara itu, Analis Lanjar memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Sedangkan Analis Nafan menyarankan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), serta PT Soschi Lines Tbk (SOCI).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya