IHSG Dibuka Dua Arah, Penguatan Terbesar Sektor Perdagangan

Pada perdagangan Jumat (12/7/2019), IHSG dibuka dua arah namun masih melaanjutkan tren penguatan di awal perdagangan

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Jul 2019, 09:23 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2019, 09:23 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada pembukaan perdagangan saham akhir pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (12/7/2019), IHSG melemah 2,86 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.414,19. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG langsung menguat dengan naik 6,18 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.423,25.

Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,07 persen ke posisi 1.025,49. Indeks saham acuan pun bergerak cukup beragam.

Sebanyak 131 saham menguat sehingga langsung mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 59 saham melemah dan 108 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.425,31 dan terendah 6.414,19.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 19.428 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 317,7 miliar.

Investor asing beli saham Rp 11,15 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.088

Dalam pergerakan awal IHSG, lima sektor saham menghijau dan lima sektor saham melemah. Sektor saham yang naik tertinggi yaitu sektor perdagangan yang naik 0,40 persen. Sedangkan sektor saham yang mengalami pelemahan tertinggi yaitu sektor aneka industri sebesar 0,65 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain HDIT melonjak 49,52 persen ke level Rp 785 per saham, TRIO naik 24,82 persen ke level Rp 342 per saham dan ARKA naik 24,43 persen ke angka Rp 550 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham INCF turun 10,94 persen ke posisi Rp 171 per saham, saham INOV merosot 9,73 persen ke posisi Rp 408 per saham, dan saham KAYU turun 7,78 persen ke posisi Rp 308 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Masih Menguat, Laju IHSG Diprediksi Terbatas

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpeluang untuk menguat kembali pada perdagangan saham hari ini.

Namun, sejumlah analis sepakat potensi indeks untuk bergerak ke zona hijau masih bersifat terbatas. Kemungkinan, indeks masih akan ditutup hijau di sekitar level 6.400.

Analis PT Artha Sekuritas, Juan Harahap menuturkan, IHSG akan diperdagangkan positif di rentang support 6.398 dan resistance 6.436.

"Karena indeks kini mulai memasuki area overbought (jenuh beli), peluang IHSG naik tak begitu signifikan, masih terbatas," papar dia dalam risetnya di Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Sementara itu, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menilai, gejolak tekanan terhadap komoditas masih akan membayangi sejumlah emiten yang berhubungan dengan komoditas.

Tetapi, pihaknya optimistis peluang indeks untuk kembali menghijau tetap ada. Dirinya memproyeksikan IHSG akan berada pada level 6.302 - 6.488.

"Sejumlah rekomendasi saham perbankan dapat jadi pertimbangan investor untuk hari ini. Salah satunya ialah saham Bank BCA," ujarnya.

Adapun William kali ini menganjurkan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM).

Di sisi lain, Juan memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya