IHSG Dibuka Bervariasi, Rupiah di Posisi 14.025 per Dolar AS

Pada pra-pembukaan, IHSG menguat tipis 0,14 poin ke level 6.165,7.

oleh Nurmayanti diperbarui 08 Nov 2019, 09:14 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2019, 09:14 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka bervariasi pada perdagangan hari ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.025.

Pada pra-pembukaan, Jumat (8/11/2019), IHSG menguat tipis 0,14 poin ke level 6.165,7. Sedangkan pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG sempat masih tetap menguat ke 6.165,76. Namun kemudian memerah ke level 6.165,7 atau turun 0,03 persen.

Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 2,15 persen ke posisi 976,12. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.172,5 dan terendah di 6.162,4.

Sebanyak 109 saham menguat dan 67 saham melemah. Sedangkan 137 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 16.435 kali dengan volume perdagangan 322,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1188,5 miliar.

Investor asing beli saham Rp 8,7 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.025 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tiga sektor di zona hijau. Sektor yang menguat paling tinggi adalah konsumsi 0,67 persen. Kemudian diikuti sektor perdagangan menguat 0,27 persen dan sektor industri dasar naik 0,09 persen.

Sementara sektor yang melemah yaitu perkebunan yang turun 0,75 persen. Kemudian disusul aneka industri turun 0,51 persen dan sektor infrastruktur turun 0,56 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain SIM yang naik 69,49 persen ke Rp 183 per saham, ARTO naik 25 persen ke level Rp 5.125 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain ANDI turun 34,59 persen ke Rp 104 per saham, MBAP turun 12,85 persen ke Rp 1.865 per saham.

Penutupan

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Ilustrasi perdagangan saham. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham Kamis ini. Investor asing jual saham mencapai Rp 1,15 triliun di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (7/11/2019), IHSG ditutup di zona merah dengan turun 51,92 poin atau 0,84 persen ke posisi 6.165,62. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 0,98 persen ke posisi 978,36.

Sebanyak 308 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 111 saham menguat dan 144 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 598.110 kali dengan volume perdagangan 10,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 1,15 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.995.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebanyak delapan sektor memerah. Sektor yang melemah paling besar adalah sektor barang konsumsi dengan turun 1,71 persen. Disusul sektor pertambangan yang melemah 1,58 persen dan sektor aneka industri melemah 1,41 persen.

Sedangkan sektor saham yang menguat adalah industri dasar yang naik 0,88 persen, dan sektor konstruksi yang naik 0,23 persen.

Saham-saham yang melemah antara lain TRAM turun 34,88 persen ke Rp 56 per saham, ARMY turun 34,43 persen ke Rp 80 per saham dan OCAP turun 25 persen ke Rp 198 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain BMSR yang naik 34,66 persen ke Rp 136 per saham, ARTO naik 25 persen ke Rp 4.100 per saham dan MPRO naik 24,93 persen ke Rp 4.100 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya