Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Naik ke 4.945,26

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.945,83. Sedangkan terendah 4.929,33.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Sep 2020, 09:19 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2020, 09:15 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini.

Pada prapembukaan perdagangan Selasa (29/9/2020), IHSG naik 22,78 poin atau 0,46 persen ke level 4.929,33. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG terus menguat dengan naik 37,71 poin atau 0,76 persen ke level 4.945,26.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,94 persen ke posisi 757,59. Semua indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.945,83. Sedangkan terendah 4.929,33.

Sebanyak 196 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 44 saham melemah dan 104 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 31.560 kali dengan volume perdagangan 771 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 509 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 31 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14. 890 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 0,83 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan yang menguat 0,70 persen dan sektor keuangan yang menguat 0,62 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain, PURE naik 12,58 persen ke Rp 342 per lembar saham. Kemudian JAST naik 11,11 persen ke Rp 111 per saham dan SOFA naik 10 persen ke Rp 88 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menahan penguatan antara lain HEXA turun 6,94 persen ke Rp 162 per lembar saham, JMAS yang turun 6,90 persen ke Rp 162 per lembar saham dan SOHO turun 6,85 persen ke Rp 9.525 per saham.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penutupan Kemarin

IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini. Investor asing jual saham Rp 673,67 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (28/9/2020), IHSG ditutup merosot 39,24 poin atau 0,79 persen ke posisi 4.906,54. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 1,36 persen ke posisi 749,99.

 

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.991,95 dan terendah 4.905,51.

Pada sesi penutupan pedagangan, 184 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 235 saham melemah dan 156 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 661.334 kali dengan volume perdagangan 10,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,3 triliun.

Investor asing jual saham Rp 673,67 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.821.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor pertambangan, sektor konstruksi dan sektor infrastruktur.

Sedangkan pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 1,97 persen. Kemudian diikuti sektor keuangan turun 1,58 persen dan sektor perkebunan turun 1,15 persen.

Saham yang menguat antara lain JAST yang naik 33,78 persen ke Rp 99 per lembar saham. Kemudian CSMI yang naik 21,14 persen ke Rp 298 per lembar saham dan ARTA yang naik 20 persen ke Rp 360 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSGantara lain JMAS yang melemah 6,95 persen ke Rp 174 per lembar saham. Kemudian INTD turun 6,95 persen ke Rp 174 per lembar saham dan MTPS turun 6,84 persen ke Rp 354 per lembar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya