Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi pada perdagangan Rabu (16/6/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG hingga kini terlihat masih betah berada dalam konsolidasi wajar. Selama level resistance terdekat belum mampu ditembus, peluang koreksi wajar masih terbuka lebar.
Aliran dana investor asing mencapai Rp 17,01 triliun hingga penutupan perdagangan saham 15 Juni 2021, menurut William menunjukkan kepercayaan investor akan pasar modal Indonesia turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG. Kisaran IHSG berada di posisi 5.924-6.123.
Advertisement
"IHSG masih berpotensi terkonsolidasi,” ujar dia dalam catatannya, Rabu pekan ini.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi menguat secara teknikal. IHSG akan bergerak di kisaran 6.050-6.131.
"Secara teknikal pergerakan IHSG menutup gap yang berbentuk pada pekan lalu dan tertahan pada support moving average lima hari dengan potensi mencoba menguat di perdagangan selanjutnya,” kata dia.
Pada penutupan perdagangan 15 Januari 2021, IHSG berbalik arah naik 0,14 persen ke posisi 6.098,04. Saham industri dasar dan teknologi menopang penguatan IHSG. Lanjar menuturkan, saham PT Chandra Asri Tbk naik 12,3 persen pada saat rencana pencarian sumber pendanaan agresif pada 2021 untuk memperkuat permodalan dan pembiayaan operasional.
Selain itu, data neraca perdagangan yang berhasil surplus dengan aktivitas ekspor tumbuh tinggi menjadi salah satu faktor. Investor asing beli saham Rp 239,74 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Lanjar memilih saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Selain itu, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indah Kiat and Pulp Paper Tbk (INKP) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Tower Bersama Infrastrucure Tbk (TBIG), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan JSMR.
Advertisement