Rights Issue, Waskita Karya Bakal Terbitkan 24,56 Miliar Saham

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menawarkan sebanyak-banyaknya 24,56 miliar saham seri B dalam rangka rights issue.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Agu 2021, 10:59 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2021, 10:59 WIB
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)

 

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 24.564.915.000 atau 24,56 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 100.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (14/8/2021), PT Waskita Karya Tbk akan memakai dana hasil rights issue antara lain untuk penyelesaian proyek jalan tol, modal kerja proyek konstruksi, investasi pengembangan entitas anak perseroan.

Dalam penjelasan di keterbukaan informasi, PT Waskita Karya Tbk menargetkan pengembangan dan penguatan portofolio konstruksi termasuk antara lain national champion di infrastruktur sumber daya air dan bandara, serta menjadi tiga besar kontraktor untuk proyek jalur perkeretapian.

Saat ini perseroan berupaya memperkuat operasionalnya dengan melakukan digitalisasi seluruh proses bisnis yang akan terhubung dalam sistem teknologi informasi. Selain itu, penerapan teknologi konstruksi seperti building information modelling (BIM). Dengan digitalisasi, manajemen memperkirakan perseroan dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional.

Seiring restrukturisasi yang dilakukan, Waskita Karya fokus pada percepatan divestasi konsensi jalan tol yang dimiliki entitas anak perseroan yaitu Waskita Toll Road. Kini, perseroan memiliki 14 konsesi jalan tol dengan tiga ruas telah beroperasi secara penuh. Sementara, 11 ruas sisanya beroperasi secara parsial maupun dalam tahap pembangunan.

“Perseroan fokus pada penyelesaian konstruksi ruas yang tersisa guna mendukung proses divestasi,” tulis perseroan.

Untuk melaksanakan program strategis tersebut, Perseroan membutuhkan tambahan pendanaan. Perseroan akan menambah modal melalui HMETD kepada para pemegang perseroan melalui penawaran umum terbatas (PUT) II. Ini akan dilaksanakan sesuai ketentuan POJK HMETD.

Rencana rights issue ini diharapkan akan mempengaruhi kemampuan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Hal ini untuk melanjutkan proses konstruksi pada proyek berjalan dan meningkatkan kinerja perseroan serta peruntukan lainnya yang mendukung pertumbuhan bisnis perseroan sehingga berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan.

Bagi pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk rights issue, pemegang saham itu akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham maksimal 64,4 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jadwal Rights Issue

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut jadwal rights issue:

-Pemberitahuan kepada OJK perihal rencana RUPSLB: 5 Agustus 2021

-Pengumuman perihal rencana RUPSLB dan keterbukaan informasi mengenai PUT II: 13 Agustus 2021

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak mengikuti RUPSLB: 27 Agustus 2021

-Pemanggilan RUPSLB: 30 Agustus 2021

-Penyelenggaraan RUPSLB: 21 September 2021

Gerak Saham WSKT

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Agustus 2021, saham WSKT melemah 2,26 persen ke posisi Rp 865 per saham. Saham WSKT dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 895 per saham.  

Saham WSKT berada di level tertinggi Rp 910 dan terendah Rp 865 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.163 kali dengan volume perdagangan 148.692. Nilai transaksi Rp 13,1 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya