Cermati Rekomendasi Teknikal Saham AALI hingga MAIN

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran support 6.042,5.947 dan resistance 6.209,6.263 pada Senin, 16 Agustus 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Agu 2021, 06:48 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 06:48 WIB
FOTO: Jelang Tutup, Nilai Perdagangan Saham Lebih dari Rp 7,7 Triliun
Pialang memantau jalannya perdagangan saham di galeri Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Sembilan sektor tercatat berkinerja baik dipimpin sektor finance yang melonjak 3,76 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Senin, (16/8/2021).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup melemah tipis ke posisi 6.139 pada Jumat, 13 Agustus 2021. Pergerakan IHSG, menurut Herditya sudah mengenai target penguatan ideal wave (b) di fibo 61,8.

Apabila IHSG tidak mampu bergerak menguat kembali di atas 6.179, IHSG rawan koreksi membentuk wave (c) dari wave E ke area 5.850-5.900. Herditya mengatakan, terlebih bila IHSG bergerak ke bawah support 6.042.

“Skenario terbaiknya, pada label merah, koreksi IHSG hanya akan menguji 6.000-6.010 dan kembali menguat,” ujar dia dalam catatannya.

Herditya mengatakan, IHSG akan berada di kisaran support 6.042,5.947 dan resistance 6.209,6.263.

Untuk rekomendasi pilihan,  Herditya memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN).

Berikut rekomendasi teknikalnya:

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham AALI-BBRI

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1.PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Buy on Weakness (8.475)

Saham AALI ditutup terkoreksi 1,2 persen ke level 8,475 pada Jumat, 13 Agustus 2021. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi saham AALI saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c] dari wave B. “Hal ini berarti, pergerakan AALI masih berpeluang untuk menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 8.175-8.475

Target Price: 9.500, 10.300

Stoploss: below 7.875

 

2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness (3.870)

Saham BBRI ditutup menguat 1,6 persen ke level 3.870 pada perdagangan Jumat, 13 Agustus 2021, pergerakan saham BBRI masih berada di atas MA20 dan mulai muncul adanya tekanan beli. Herditya mengatakan, saat ini, selama BBRI tidak terkoreksi ke bawah 3.800, maka posisi BBRI sedang berada di awal wave C dari wave (B).

Buy on Weakness: 3.830-3.870

Target Price: 4.200, 4.480

Stoploss: below 3.800

Saham PGAS-MAIN

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness (1.025)

Pada Jumat, 13 Agustus 2021, saham PGAS ditutup menguat 0,5 persen ke level 1.025. Kami memperkirakan, posisi saham PGAS saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1. Hal ini berarti, PGAS masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya, penguatan PGAS akan terkonfirmasi bila mampu break resistancenya di 1.050.

Buy on Weakness: 1.000-1.025

Target Price: 1.175, 1.300

Stoploss: below 995

 

4. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) - Buy on Weakness (770)

Saham MAIN ditutup terkoreksi ke level 770 pada perdagangan Jumat, 13 Agustus 2021, pergerakan MAIN juga tertahan oleh MA60-nya.

“Kami perkirakan, posisi MAIN saat ini sedang berada di wave (iii) dari wave [c] dari wave B. Hal ini berarti, MAIN rawan terkoreksi untuk membentuk wave (iv) terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW,” ujar dia.

Buy on Weakness: 745-760

Target Price: 810, 850

Stoploss: below 740

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya