Belum Penuhi Free Float, Pemegang Saham Utama MASA Gelar Diskusi dengan Regulator

Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Steven Vette mengatakan, pihaknya belum akan mengubah status Perseroan dalam waktu dekat.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Agu 2021, 21:03 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 21:03 WIB
Paparan publik PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), Jumat (27/8/2021) (Dok: Liputan6.com/Pipit Ramadhani)
Paparan publik PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), Jumat (27/8/2021) (Dok: Liputan6.com/Pipit Ramadhani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) resmi menangguhkan rencana Perseroan untuk go private. Hal itu diumumkan dalam publik insidentil yang digelar Mei 2021.

Dengan demikian, Perseroan saat ini masih tercatat sebagai perusahaan terbuka. Selanjutnya, Presiden Direktur Multistrada Arah Sarana, Steven Vette mengatakan, pihaknya belum akan mengubah status Perseroan dalam waktu dekat.

"Untuk saat ini kita adalah perusahaan terbuka. Kita tidak melihat akan ada perubahan dalam waktu dekat,” kata dia dalam paparan publik, Jumat (27/8/2021).

Steve menuturkan akan menyampaikan informasi kepada regulator terkait jika nanti memutuskan ada perubahan status perusahaan.

"Tetapi jika di masa yang akan datang perusahaan memutuskan untuk menyelenggarakan voluntary delisting dan go private, kita tentunya akan menginformasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan IDX sebagai lembaga yang yang mengatur tentang hal-hal ini,” ujar Steve.

Di sisi lain, dalam rangka mempertebal likuiditas pasar melalui peningkatan jumlah saham yang dimiliki publik, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan minimum free float 7,5 persen dari jumlah saham modal disetor.

Apabila perusahaan tercatat belum dapat memenuhi ketentuan hingga waktu yang ditetapkan, Bursa mengenakan sanksi atas tidak terpenuhinya ketentuan tersebut dengan periode pemantauan setiap tiga bulanan.

Merujuk laman BEI, 99,64 persen saham Perseroan atau sebanyak 9.149.766.702 sham dimiliki oleh Socgen Sa Compagnie Generale Des Etablissements Michelin. Sementara hanya 0,36  persen atau 33.180.243 saham yang dilepas ke publik.

"Kita tahu bahwa kita ada kewajiban untuk free float. Pemegang saham utama saat ini sedang berdiskusi dengan lembaga yang berwenang untuk menentukan detil-detil dari kewajiban free float tersebut,” kata Steve.

Ia menambahkan, kalau nanti ada update pembaharuan lebih jauh, pihaknya akan informasikan lebih lanjut.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham MASA

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 27 Agustus 2021, saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) naik 1,31 persen ke posisi Rp 3.100 per saham. Saham MASA dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 3.090 per saham.

Saham MASA berada di level tertinggi Rp 3.200 per saham dan terendah Rp 2.960 per saham. Total frekuensi perdagangan 169 kali dengan volume perdagangan 1.154. Nilai transaksi Rp 357 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya