Riset Danareksa: Indeks Kepercayaan Terhadap Pemerintah Naik Jadi 115,6

Kenaikan indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintah tersebut didorong kemampuan pemerintah untuk menstabilkan harga

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Agu 2021, 11:07 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2021, 11:07 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2017  Optimis Capai 5,3 Persen
Pemandangan gedung-gedung bertingkat di Ibukota Jakarta, Sabtu (14/1). Hal tersebut tercermin dari perbaikan harga komoditas di pasar global. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintah (CCGI) meningkat pada Juli 2021. Hal itu berdasarkan dalam riset Danareksa Research Institute (DRI) yang menyebutkan, indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintah naik 5,2 persen menjadi 115,6 dari Juni 2021 di level 109,9.

Senior Researcher Danareksa Research Institute, Muhammad Ikbal Iskandar dalam laporannya mengatakan, kenaikan indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintah tersebut didorong kemampuan pemerintah untuk menstabilkan harga dengan indeks naik 16,2 persen menjadi 113,4.

“Komponen CCGI lainnya yang menunjukkan kenaikan yaitu kemampuan pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi naik 9,1 persen menjadi 118,6 pada Juli 2021,” ujar dia, dikutip dari laporannya, Senin (30/8/2021).

Pada waktu yang sama, konsumen juga lebih  percaya diri terhadap kemampuan pemerintah untuk menegakkan supremasi hukum. Ini ditunjukkan dari indeks tersebut naik 5,7 persen menjadi 121,9 pada Juli.

Akan tetapi, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk menyediakan dan menjaga infrastruktur publik merosot. Ini terlihat dari indeks yang turun 1,7 persen menjadi 159,7.

“Konsumen juga kurang percaya terhadap kemampuan pemerintah untuk memastikan lingkungan yang aman dan tertib turun 2,1 persen menjadi 152,9,” ujar Ikbal.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jokowi Klaim Indeks Kepercayaan terhadap Pemerintah Naik Jadi 115,6

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden RI)

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, indeks kepercayaan publik terhadap pemerintah naik ke posisi 115,6. Ia menuturkan sering menerima hasil survey tentang indeks kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

“Indeks kepercayaan pemerintah itu juga naik dari 97,6 kemudian menjadi 115,6,” ujar dia saat bertemu para ketua umum partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021.

Jokowi menambahkan, indeks kepercayaan konsumen, kepercayaan public, kepercayaan masyarakat terlihat pada indeks tersebut.

“Kelihatan dari indeks-indeks seperti ini, yang angka-angkanya selalu kita peroleh apabila surveinya selesai,” ujar dia yang dikutip dari video pertemuan yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Dari data yang dimiliki Jokowi, indeks kepercayaan terhadap pemerintah meningkat dari 109,9 menajdi 115,6. Indeks perbaikan ekonomi naik dari 108,7 menjadi 118,6, kemudian indeks stabilitas harga di posisi 113,4. Hal ini menurut Jokowi ada optimisme yang arahnya positif.

“Tetapi juga kita tetap harus berada posisi kehati-hatian,” tutur dia.

Pertemuan Ketua Umum Parpol Koalisi antara lain dihadiri oleh Ketum dan Sekjen dari PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, dan PAN. Pertemuan itu membahas terkait penanganan pandemi COVID-19 sehingga diperlukan kerja sama dan gotong royong.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menuturkan, kehadiran Ketua Umum PAN membuktikan Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno selaku Sekjen membuktikan ada gotong royong.

"Beliau memberikan energi positif bagi konsolidasi pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Ma’ruf Amin yang sangat penting di tengah Pandemi," kata Hasto, Rabu 25 Agustus 2021.

“Dari dialog antar ketum Parpol dengan Presiden Jokowi selain memperkuat optimisme juga merupakan tradisi baik dalam demokrasi Pancasila," ia menambahkan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya