Chairman Evergrande Optimistis Perseroan Bakal Keluar dari 'Momen Gelapnya'

Chairman Evergrande Xu Jiayin atau Hui Ka Yuan menyatakan Evergrande akan memenuhi tanggung jawab kepada pembeli properti, investor dan institusi keuangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2021, 22:41 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 22:37 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Beijing - Chine Evergrande Group, raksasa properti China ini  yakin akan keluar dari momen tergelapnya. Hal itu disampaikan Chairman Evergrande Xu Jiayin atau Hui Ka Yuan melalui surat kepada staf pada Selasa, 21 September 2021.

Pesan itu disampaikan di tengah investor global yang gelisah dan khawatir tentang risiko gagal bayar. Dalam surat yang bertepatan Mid-Autumn Festival itu, Hui Ka Yuan menyatakan, penghargaan atas kerja keras karyawan. Ia mengatakan, Evergrande akan memberikan properti seperti yang dijanjikan dan memenuhi tanggung jawab kepada pembeli properti, investor, partners dan institusi keuangan.

China Evergrande Group terbebani dengan kewajibannya lebih dari USD 300 miliar atau sekitar Rp 4.272 triliun (estimasi kurs rupiah 14.242 per dolar AS). Jumlah ini setara dengan 2 persen Produk Domestik Bruto (PDB) China. Antara pengembang terbesar kedua di China dan Pemerintah China saling berebut mengumpulkan dana.

Mulai dari membayar banyaknya pemberi pinjaman hingga pembayaran utang kepada pemasokk saat membendung krisis likuiditas.

“Saya sangat yakin dengan upaya bersama dan kerja keras, Evergrande akan keluar dari 'momen tergelapnya’. Kemudian melanjutkan konstruksi secara keseluruhan sesegera mungkin dan mencapai target. Sehingga bisa membayar proyek properti seperti janjinya,” tegas Hui, mengutip laman ChannelNewsAsia, Selasa (21/9/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Evergrande Tak Jelaskan Strategi Atasi Masalah Utangnya

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sayangnya, Hui tidak menjelaskan bagaiamana strategi Evergrande dapat mencapai tujuan itu. Saham China Evergrande Group (HKG) yang terdaftar di Hongkong turun 3 persen ke angka 2,21 dolar Hong Kong, terpantau pada pukul 11.18 waktu Singapura. Saham Evergrande jatuh 84 persen sepanjang 2021.

Utang yang menyengsarakan Evergrande menyebarkan gejolak di pasar keuangan global. Tentu saja dikhawatirkan para pelaku pasar. Penularan dapat terjadi dan bisa mendatangkan gejolak pada ekonomi dunia. 

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya