Jurus Pemerintah Perkuat Pasar Modal Indonesia

Kemenko Bidang Perekonomian menyebutkan munculnya startup dan UMKM berpotensi IPO di pasar modal Indonesia.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Nov 2021, 21:59 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 21:55 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto beri sambutan dalam webinar kafegama, Jumat (5/11/2021) (Dok: tangkapan layar/Pipit I.R)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto beri sambutan dalam webinar kafegama, Jumat (5/11/2021) (Dok: tangkapan layar/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut Bursa Efek Indonesia (BEI) masih memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, munculnya usaha baru berbentuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ataupun startup akan menimbulkan potensi Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

"Kedua jenis usaha ini dapat masuk ke papan akselerasi dan secara bertahap dapat melakukan penawaran umum (IPO) di papan utama. Tentunya dorongan untuk melakukan IPO ini nantinya akan mendorong pengembangan pasar modal secara keseluruhan,” kata Airlangga dalam webinar KAFEGAMA, Jumat (5/11/2021).

Dari sisi SDM, Pemerintah akan mendorong peningkatan sosialisasi dan edukasi terkait pasar modal di usia muda melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan kepada generasi muda dan mendorong peningkatan partisipasinya di pasar modal Indonesia.

Selain itu, Pemerintah juga akan mendorong pengembangan talenta digital. Program basic skill hingga advanced digital skill akan membantu mencetak talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Talenta digital akan membantu meningkatkan produktivitas perusahaan di seluruh sektor usaha. Di saat yang bersamaan, pemanfaatan talenta digital juga akan berperan sebagai akselerator bagi wirausaha.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Genjot Program Digitalisasi UMKM

FOTO: Mengunjungi Pameran Produk UMKM dalam Program Bangga Buatan Indonesia
Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Pemerintah mendorong sektor UMKM sebagai tindak lanjut dari program Bangga Buatan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Khusus bagi pelaku UMKM, Pemerintah akan mendorong program digitalisasi UMKM sebagai bagian dari pemberdayaan UMKM.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas UMKM sekaligus mendorong kerja sama dengan para pelaku usaha di sektor keuangan digital.

Pemerintah berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan seluruh stakeholder, termasuk civitas akademika, dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan.

Terkait hal tersebut, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan KUMKM. Pengaturan ini juga menekankan peran penting lembaga inkubator dalam mendorong pengembangan dan pertumbuhan wirausaha.

"Saya berharap perguruan tinggi juga dapat mendorong agar bisa mencetak coworking space ataupun inkubator agar para mahasiswa dapat memulai bisnis startup-nya,” tutur Airlangga.

Seluruh upaya pengembangan SDM dan ekosistem kewirausahaan diharapkan dapat memberikan benefit dalam memperkuat pasar modal Indonesia. Koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder menjadi penting untuk mewujudkan hal ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya