CEO Tesla Elon Musk Sindir Senator Bernie Sanders di Twitter

Elon Musk menyindir Senator Bernie Sanders melalui Twitter. Hal ini setelah Sanders sebut orang kaya membayar pajak dengan adil.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2021, 16:49 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 16:49 WIB
FOTO: Elon Musk Jadi Saksi Sidang Akuisisi SolarCity
Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). CEO Tesla tersebut menjadi saksi pertama dalam persidangan terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Liputan6.com, New York - Elon Musk kembali mengolok-olok di Twitter, kali ini Senator Bernie Sanders jadi targetnya.

“Saya terus lupa Anda (Bernie Sanders) masih hidup," isi cuitan Elon Musk sebagai tanggapan atas tweet Sanders pada Minggu, 14 November 2021. Cuitan Sanders berisi seruan kepada miliarder untuk membayar pajak dengan adil.

“We must demand that the extremely wealthy pay their fair share,” tulis Sanders.

Tidak sampai di situ saja, satu jam kemudian Elon Musk menuliskan cuitannya kembali meniklanjuti tanggapan sebelumnya.

“Ingin saya menjual lebih banyak saham, Bernie? Ucapkan saja kata-kata..,” tulis Musk yang bisa saja membuat Bernie naik pitam.

CEO Tesla Elon Musk menjual saham Tesla senilai USD 6,9 miliar atau Rp 97,9 trilun (estimasi kurs Rp 14.191 per dolar AS).

Penjualan saham tersebut kurang dari 4 persen dari saham yang dia pegang secara langsung atau tidak sampai 3 persen atas semua opsi yang Musk miliki untuk membeli saham tambahan.

Dari cuitan Sanders, Musk tentu memenuhi syarat tentang deskripsi "yang sangat kaya". Lantaran Musk merupakan orang terkaya di dunia dengan total kekayaan bersih sebanyak USD 285 miliar atau Rp 4.044,4 triliun, menurut indeks Miliarder Bloomberg.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Elon Musk Jual Saham Tesla Rp 98,22 Triliun dalam Sepekan

FOTO: Elon Musk Jadi Saksi Sidang Akuisisi SolarCity
Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). Pemegang saham menuduh Elon Musk memperkaya dirinya serta keluarganya dengan kesepakatan yang terjadi pada 2016 terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk menjual saham Tesla senilai USD 1,2 miliar atau setara Rp 17,08 triliun (asumsi kurs Rp 14.235 per dolar AS) pada Jumat, 12 November 2021. Elon Musk masih pegang lebih dari 166 juta saham Tesla.

Hal itu berdasarkan pengajuan yang diunggah pada Jumat malam waktu setempat.  Dengan penjualan saham itu, Elon Musk telah jual saham Tesla sekitar USD 6,9 miliar atau sekitar Rp 98,22 triliun dalam sepekan.

Mengutip laman CNBC, Minggu, 14 November 2021, penjualan saham itu sebagian untuk memenuhi kewajiban pajak terkait pelaksanaan opsi saham. Akan tetapi, penjualan saham oleh Musk telah menekan harga saham Tesla.

Saham Tesla turun 15,4 persen selama sepekan, dan menandai kinerja terburuk selama sepekan dalam 20 bulan. Hal itu tidak termasuk penurunan pada Februari dan Maret 2020 karena pandemi COVID-19 menekan bursa saham.

Akan tetapi, saham Tesla masih naik sekitar 46 persen pada 2021. Saham Tesla sempat sentuh rekor USD 1.229,91 pada 4 November 2021.

Sebelumnya pada 6 November 2021, Elon Musk meminta lebih dari 60 juta pengikut Twitternya untuk memilih dalam jajak pendapat informal. Ia juga beritahu suara mereka akan menentukan masa depan kepemlikan saham Tesla.

Namun, dokumen yang diajukan selama sepekan menunjukkan beberapa dijadwalkan untuk dijual pekan ini terlepas dari hasil jajak pendapat.

Sebelumnya Musk isyaratkan kemungkinan akan jual “blok besar” dari opsi saham pada kuartal IV 2021. Pada the Code Conference September 2021, Musk menuturkan, opsi sahamnya berada di Tesla, dan tarif pajak marjinalnya akan lebih dari 50 persen.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya