Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa pada awal sesi perdagangan Jumat (19/11/2021). Hal itu didukung aksi beli investor asing di seluruh pasar.
Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,23 persen ke posisi 6.651,77. Pada pukul 09.24 WIB, IHSG melambung 0,81 persen ke posisi 6.691. Pada Jumat pekan ini, IHSG sentuh posisi tertinggi 6.700,12 dan terendah 6.651,77.
Sebanyak 281 saham menguat sehingga angkat IHSG. 145 saham melemah dan 184 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 258.451 kali dengan volume perdagangan 5,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,3 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Investor asing beli saham Rp 275,54 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.204.
Indeks LQ45 menguat 0,85 persen ke posisi 954. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDX techno naik09,3 persen.
Indeks sektor saham IDXenergy melonjak 1,15 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 1,02 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,18 persen dan indeks sektor saham IDXindustry susut 0,29 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham TOBA naik 24,81 persen
-Saham TNCA naik 23,03 persen
-Saham INTD naik 18,85 persen
-Saham DEFI naik 18,05 persen
-Saham LPLI naik 16,11 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham CLAY melemah 6,94 persen
-Saham YELO melemah 6,90 persen
-Saham INDO melemah 6,88 persen
-Saham MITI melemah 6,67 persen
-Saham HITS melemah 6,58 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham TLKM senilai Rp 172,2 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 113,1 miliar
-Saham UNVR senilai Rp 21,4 miliar
-Saham LPPF senilai Rp 5,5 miliar
-Saham EMTK senilai Rp 4 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBNI senilai Rp 12,9 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 8 miliar
-Saham ASII senilai Rp 6,7 miliar
-Saham UNTR senilai Rp 5,3 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 5 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa Saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks Hang Seng turun 1,7 persen. Indeks Korea Selatan Kospi naik 0,51 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,41 persen, indeks Shanghai menguat 0,19 persen, indeks Singapura bertambah 0,03 persen dan indeks Taiwan menguat 0,13 persen.
Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 6.636 seiring aksi ambil untung pada perdagangan Kamis, 18 November 2021 seiring pemerintah pertimbangkan perketat pembatasan mobilitas selama liburan akhir tahun. Hal ini dilakukan untuk menghindari lonjakan kasus COVID-19.
Pemerintah akan berlakukan PPKM level 3, hanya satu tingkat di bawah tindakan paling ketat mulai 24 Desember-1 Januari 2021. Sektor saham keuangan dan properti seret IHSG melemah. Di sisi lain, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga 3,5 persen sesuai harapan pasar.
Advertisement