Buyung Poetra Sembada Bakal Keluarkan 10 Produk Baru pada 2022

Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Budiman Susilo menuturkan, ada beberapa produk baru yang segera meluncur tahun depan.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Des 2021, 12:19 WIB
Diterbitkan 23 Des 2021, 12:19 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) melalui anak usahanya akan meluncurkan sekitar 10 produk baru pada 2022. PT Buyung Poetra Sembada Tbk berharap produk tersebut berkontribusi ke pendapatan perseroan.

Direktur PT Buyung Poetra Semada Tbk, Budiman Susilo menuturkan, ada beberapa produk baru yang segera meluncur tahun depan. Perseroan mulai meluncurkan produk baru tersebut dari nasi beras jagung dan beras singkong. Produk baru tersebut diharapkan dapat dijual mulai Januari 2021.

"Diharapkan tinggal evaluasi sedikit, tahun depan jual pada Januari 2021 karena izin dan semua sudah dapatkan. Sampai akhir tahun banyak keluarkan produk-produk baru tentu berkontribusi terhadap pendapatan perseroan," kata dia saat paparan publik virtual, Kamis (23/12/2021).

Ia menambahkan, produk baru yang akan diluncurkan juga diharapkan dapat meningkatkan dan menambah nilai terhadap konsumen. 

"Selain kesehatan, produk ini banyak manfaatnya, juga gaya hidup dituntut lebih sehat. Produk baru ini terus dikembangkan,” tutur dia.

Budiman mengatakan, saat ini perseroan sediakan produk untuk gaya hidup sehat seiring penderita diabetes makin banyak.

Oleh karena itu, perseroan juga akomodasi dengan memberikan solusi produk yang membutuhkan dengan meluncurkan produk nasi jagung, singkong. Hal ini juga bagian dari strategi perseroan untuk fokus ke barang konsumsi.

Budiman mengatakan, perseroan memiliki produk unik dan berbeda dengan masuk ke produk yang paling dibutuhkan dengan memberikan solusi kepada masyarakat.

"Makin banyak derita umpamanya diabetes, bingung konsumsi beras seperti apa. (Kami-red) buat beras singkong,” kata dia.

Perseroan berharap mengeluarkan produk baru sekitar 10 produk. “Ada  kurang lebih 10 produk kita keluarkan pada 2022, kalau tidak ada halangan,” ujar dia.

Selain itu, perseroan juga berharap dapat mencatat pertumbuhan 10-15 persen pada 2022 untuk kinerja keuangan.  

"2022 lebih membaik. Dengan konsumsi di masyarakat, pergerakan ekonomi jalan, ada restoran, hotel kembali pulih, 10-15 persen dari pertumbuhan bisa kita capai dan harapkan,” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Belanja Modal 2022

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk 2022, perseroan siapkan belanja modal Rp 10-15 miliar. Investor Relations PT Buyung Poetra Sembada Tbk Dion Surijata menuturkan, belanja modal 2022 tidak sebesar 2021 dan 2020.

“Capex 2022 tak sebesar 2021 dan 2020, cukup besar selesaikan pembangkit listrik kulit padi dan pabrik Sumatera Selatan. Berikut tahap dua nya ditunda dulu hingga permintaan meningkat. Presisi pengaruh daya beli masyarakat, diversifikasi. Capex Rp 10 miliar-Rp 15 miliar (capex 2022), tidak terlalu tinggi,” kata dia.

Belanja modal sudah diserap sekitar Rp 66 miliar hingga September 2021. Dion menuturkan, belanja modal 2021 sebagian besar untuk pembangunan pabrik di Sumatera Selatan dengan kapasitas itu 20 ton per jam. Investasi pembangunan kapasitas pabrik sekitar Rp 70 miliar-Rp 100 miliar.Perseroan mengatakan, dengan ada tambahan pabrik tersebut, perseroan berencana membidik pangsa pasar yang belum tercapai sebelumnya

"Dengan ada COVID-19, (pabrik-red) sempat tertunda, mesin ada yang impor sulit masuk dari luar. Tapi sudah done. HOKI sudah siap, ada peningkatan permintaan dari beras sendiri. Dari sisi kapasitas sudah siap, berkembang ke Sumatera, Kalimantan,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya