Liputan6.com, Jakarta - Kapitalisasi pasar Ford menembus USD 100 miliar atau setara Rp 1.430 triliun (asumsi kurs Rp 14.301 per dolar AS) untuk pertama kalinya pada Kamis, 13 Januari 2022 lantaran investor kian tertarik pada strategi elektrifikasi pembuat mobil yang berbasis di Detroit ini.
Saham Ford bernilai lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu. Setidaknya naik 3,7 persen pada perdagangan Kamis sore setelah mencapai level tertinggi sepanjang dua dekade terakhir.
Baca Juga
Saat ini, kapitalisasi pasar Ford melampaui saingannya yang berusia seabad, General Motors. Kapitalisasi pasar GM hanya sekitar USD 88,61 miliar atau sekitar Rp 1.267 triliun. Sementara perusahaan rintisa electric vehiclle (EV) Rivian Automotive nilainya kurang lebih USD 77,8 miliar atau sekitar Rp 1.112 triliun.
Advertisement
Meskipun pencapain Ford masih jauh dari rival EV lainnya yakni Tesla. Produsen kendaraan listrik milik Elon Musk memiliki kapitalisasi pasar sebesar lebih dari USD 1 triliun atau sekitar Rp 14.304 triliun. Saham Tesla turun 4,7 persen pada Kamis, 13 Januari 2022.
Koreksi saham Tesla terjadi setelah sebuah laporan mengatakan perusahaan memperbarui halaman web model Cybertruck untuk menghapus referensi pada 2022.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Permintaan Pickup Listrik Meningkat
Keuntungan Ford datang di tengah rencananya untuk menggandakan kapasitas produksi untuk versi listrik dari truk pikap F-150 yang sangat populer. Jumlahnya menjadi 150.000 kendaraan yang merupaka bagian dari strategi elektrifikasi agresif Chief Executive Jim Farley.
Permintaan pickup listrik F-150 Lightning sangat panas. Bahkan Ford harus berhenti melakukan open order (pemesanan) atas truk tersebut sebelum kedatangannya musim semi ini di dealer AS.
Farley dari Ford mengambil alih sebagai CEO pada 2020 dan berjanji untuk menginvestasikan sebanyak USD 30 miliar untuk kendaraan listrik. Termasuk juga guna pengembangan baterai paada 2030.
Strategi EV mendukung pialang wall street dengan Deutsche Bank yang terbaru menaikkan target harganya di Ford.
"Kami melihat ruang untuk kinerja kuartal IV Ford berada di atas ekspektasi konsensus. Hal ini berlandaskan harga yang kuat dan terus berlanjut mengimbangi pertumbuhan bahan baku yang sulit," kata analis Deutsche Bank Emmanuel Rosner dalam sebuah catatan penelitian, dilansir dari laman ChannelNewsAsia, Jumat (14/1/2022).
Tren positif sangat mungkin untuk menggapai target Ford lainnya yakni dengan menaikkan harga saham dari USD 18 menjadi USD 24. Setidaknya nilai per saham perusahaan bisa mencapai median Wall Street sekitar USD 21,85.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement