Alasan Spotify Tangguhkan Layanan di Rusia

Selain Spotify, layanan streaming lain Netlix menangguhkan layanan di Rusia awal bulan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Mar 2022, 05:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi Spotify
Ilustrasi Spotify. Kredit: StockSnap via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Spotify menyatakan akan menangguhkan layanan streaming di Rusia sebagai respons atas undang-undang (UU) media baru di negara tersebut.

Platform streaming audio menutup kantornya di Rusia tanpa batas awal bulan ini dengan alasan apa yang digambarkan sebagai serangan tak beralasan Moskow terhadap Ukraina. UU baru Rusia melarang laporan peristiwa apa pun yang dapat diskreditkan militer Rusia.

"Spotify terus percaya sangat penting untuk mencoba menjaga layanan tetap beroperasi di Rusia untuk memberikan berita dan informasi terpercaya dan independent dari wilayah tersebut," kata Spotify dilansir dari Channel News Asia, ditulis Senin (28/3/2022).

"Sayangnya, undang-undang yang baru-baru ini diberlakukan semakin membatasi akses ke informasi, menghilangkan kebebasan berekspresi dan pengaruhi jenis berita tertentu menempatkan keselamatan karyawan Spotify dan kemungkinan bahkan pendengar kami dalam risiko,”

Layanan itu akan berakhir pada awal April 2022, menurut salah satu orang yang mengetahui situasi tersebut.

Layanan streaming lain Netlix menangguhkan layanan di Rusia awal bulan ini setelah mengatakan tidak memiliki rencana untuk menambahkan saluran yang dikelola pemerintah ke layanannya, meski ada peraturan yang mengharuskannya untuk melakukannya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Spotify Jadi Sponsor Utama FC Barcelona

Spotify
Spotify. Sumber: Parentesis.com

Sebelumnya, Spotify telah menjadi sponsor utama dari tim sepak bola kenamaan dari Spanyol, yakni FC Barcelona.

Dengan ini, platform streaming musik dan podcast tersebut memiliki hak untuk memberi nama stadium Camp Nou untuk pertama kalinya.

Tak hanya itu, kesepakatan ini juga memberikan Spotify untuk memasang logo mereka di jersey tim sepak bola pria dan wanita untuk satu musim kedepan.

"Kami sangat bangga mengumumkan kemitraan dengan perusahaan terkenal di dunia seperti Spotify," kata presiden FC Barcelona Joan Laporta.

Dilansir CBS, Rabu, 16 Maret 2022, untuk menjadi sponsor utama Barcelona ini, Spotify kabarnya harus mengucurkan dana sebesar USD 310 juta atau Rp 4,4 triliun.

Perjanjian ini telah disetujui dan ditandatangani oleh Dewan Direksi klub, tetapi masih harus diratifikasi oleh Majelis Anggota Delegasi Luar Biasa pada 3 April mendatang.

"Spotify akan menggunakan kesempatan ini untuk "memperkuat karya musisi" dengan cara menyatukan dunia musik dan sepak bola di Spotify Camp Nou," kata Alex Norström, Spotify’s Chief Freemium Business Officer.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia ikut mengikis keuangan Barcelona. Pada musim lalu, tim teratas Spanyol itu dikabarkan mengalami kerugian hingga 481 juta euro atau setara dengan Rp 8 Triliun.

Krisisi finansial ini memaksa Barcelona melakukan sejumlah penghematan dengan mendepak para pemain bintangnya untuk meringankan beban klub dalam membayar gaji pemain.

Kehadiran Spotify sebagai sponsor utama tentu bakal memberi angin segar bargi Barcelona.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya