Summarecon Agung Kantongi Prapenjualan Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2022

Prapenjualan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) disumbang dari proyek yang berada di kawasan Jabotabek.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Mei 2022, 22:03 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2022, 22:03 WIB
Summarecon Bekasi
Summarecon Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) meraih marketing sales atau prapenjualan Rp 1,4 triliun hingga kuartal I 2022. Prapenjualan tersebut 29 persen dari target Rp 5 triliun pada 2022.

"Untuk pencapaian marketing sales kami Januari-Maret 2022 adalah sebesar Rp 1,4 triliun atau 29 persen dari target sebesar Rp 5 triliun," kata Sekretaris Perusahaan PT Summarecon Agung Tbk, Jemmy Kusnadi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (17/5/2022).

Dia menambahkan, prapenjualan tersebut disumbang dari proyek yang berada di kawasan Jabotabek. Untuk ke depan, Summarecon Agung menargetkan 70 persen proyeknya untuk landed house atau rumah tapak pada  2022. "Dari target tahun ini, 70 persen kami target dari proyek landed house," ujar dia.

Landed house tersebut berada di beberapa kawasan, yakni Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Bogor dan Makassar. Sedangkan, 30 persen dari targetnya untuk proyek adalah proyek apartemen dan kavling.

“Apartemen hanya ada di Kelapa Gading, Serpong dan Bekasi,” ujar dia.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 17 Mei 2022, saham SMRA naik 0,74 persen ke posisi Rp 685 per saham. Saham SMRA dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 710 per saham.

Saham SMRA berada di level tertinggi Rp 710 dan terendah Rp 670 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.197 kali dengan volume perdagangan 313.828 saham. Nilai transaksi Rp 21,4 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja Kuartal I 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I 2022. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan penjualan dan laba bersih selama tiga bulan pertama 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (17/5/2022), PT Summarecon Agung Tbk mencatat pendapatan bersih Rp 1,46 triliun pada kuartal I 2022. Realisasi pendapatan itu tumbuh 37,26 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,07 triliun.

Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp 636,22 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 580,58 miliar. Beban pokok penjualan itu naik 9,58 persen.

Laba kotor perseroan tercatat Rp 833,38 miliar pada kuartal I 2022. Laba kotor itu tumbuh 70,06 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 490,05 miliar. Perseroan mencatat beban penjualan naik dari Rp 56,92 miliar pada kuartal I 2021 menjadi Rp 76,93 miliar pada kuartal I 2022. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 190,79 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 153,64 miliar.

 

Kinerja Laba Kuartal I 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Perseroan membukukan laba usaha naik 102,7 persen menjadi Rp 570,11 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 281,24 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, PT Summarecon Agung Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 367,8 persen menjadi Rp 175,04 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 37,41 miliar.

Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 10,60 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,59.

Total ekuitas perseroan tercatat Rp 11,41 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 11,2 triliun. Total liabilitas perseroan tercatat Rp 15,80 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 14,81 triliun.

Perseroan membukukan aset Rp 27,22 triliun pada Maret 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26,04 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara Rp 3,56 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 2,77 triliun.

Kinerja 2021

Ilustrasi laporan keuangan.
Ilustrasi laporan keuangan. (Photo by Serpstat from Pexels)

Sebelumnya, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang 2021. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 27 Maret 2022, PT Summarecon Agung Tbk mencatat pendapatan Rp 5,56 triliun pada 2021. Pendapatan itu tumbuh 10,69 persen dari periode 2020 sebesar Rp 5,02 triliun.

Beban pokok penjualan dan beban langsung naik 8,62 persen menjadi Rp 2,97 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,73 triliun. Dengan demikian, laba kotor tumbuh 13,17 persen menjadi Rp 2,59 triliun pada 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat laba kotor Rp 2,29 triliun.

PT Summarecon Agung Tbk membukukan beban penjualan naik 11,15 persen menjadi Rp 306,21 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 275,47 miliar Beban umum dan administrasi turun tipis 1,7 persen dari Rp 746,61 miliar pada 2020 menjadi Rp 733,35 miliar pada 2021.

Perseroan membukukan laba usaha Rp 1,55 triliun pada 2021, atau naik 22,08 persen dari periode 2020 sebesar Rp 1,27 triliun. Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 323,70 miliar pada 2021.

 

Selanjutnya

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Lukas Blazek)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Lukas Blazek)

Laba tersebut tumbuh 80 persen dari periode 2020 sebesar Rp 179,83 miliar. Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 20,82 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,47.

PT Summarecon Agung Tbk membukukan total liabilitas Rp 14,81 triliun pada 2021 atau turun 6,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,83 triliun. Total ekuitas Rp 11,23 triliun pada 2021, naik 23,60 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,08 triliun.

Total aset perseroan Rp 26,04 triliun pada 2021. Aset naik 4,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 24,9 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 2,77 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,65 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya