BEI Sebut Nilai Transaksi Harian Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan rata-rata nilai transaksi harian naik 18,1 persen pada 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Mei 2022, 11:12 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 11:12 WIB
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi (Foto: tangkapan layar/Pipit I.R)
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi (Foto: tangkapan layar/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kenaikan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di Bursa. Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi menyebutkan, rata-rata nilai transaksi harian pada perdagangan akhir pekan lalu mencapai Rp 15,8 triliun.

"Nilai transaksi harian year to date di tahun ini sudah mencapai Rp 15,8 triliun atau tumbuh 18,1 persen kalau kita dibandingkan di 2021 lalu. Ini juga merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah ” kata Hasan dalam Opening Ceremony HOTS Championship Season 8, Senin (30/5/2022).

Hal serupa juga terjadi pada frekuensi dan volume transaksi yang menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hasan menjabarkan, pada awal 2022 kondisi pertumbuhan di pasar modal masih cukup stabil. Bahkan ia mencermati tren peningkatan yang terus menunjukkan momentumnya.

"Tahun 2022 ini kita lihat IHSG dan kapitalisasi pasar kita kembali berhasil mencetak rekor tertinggi dalam sejarah. Kalau kita lihat hingga kemarin, IHSG berada pada level kembali melampaui angka 7.000, tepatnya 7.026,3 di tengah dinamika pasar global yang sangat dinamis,” ungkap Hasan.

Pertumbuhan IHSG juga turut terus didorong dan didukung oleh peningkatan likuiditas dan turnover harian di pasar.

Dia menuturkan, hal itu menjadi cerminan keyakinan investasi dari para pelaku pasar. BEI meyakini kinerja pasar modal saat ini tak lepas dari kerja sama seluruh stakeholder dalam membangun pasar modal tanah air dari hari ke hari.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja IHSG 23-27 Mei 2022

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 23-27 Mei 2022. Bahkan IHSG kembali tembus posisi 7.000.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (27/5/2022), IHSG naik 1,56 persen menjadi 7.026,25 pada 23-27 Mei 2022, dari posisi pekan lalu di kisaran 6.918,14. Kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,17 persen selama sepekan ke posisi Rp 9.258,09 triliun. Kapitalisasi pasar tersebut bertambah Rp 107,47 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.150,62 triliun.

Rata-rata frekuensi harian bursa susut 9,25 persen menjadi Rp 15,38 triliun dari Rp 16,95 triliun pada penutupan pekan lalu. Kemudian rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini merosot 11,40 persen menjadi 20,03 miliar saham dari 22,61 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Investor asing mencatat aksi beli Rp 1,37 triliun pada Jumat, 27 Mei 2022. Dengan demikian, sepanjang 2022, investor asing mencatat aksi beli Rp 64,52 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya menuturkan, IHSG dalam sepekan dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain optimisme investor akan perekonomian Amerika Serikat yang solid di tengah pengetatan kebijakan the Federal Reserve atau the Fed.

 

 

Prediksi IHSG

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang kembali mempertimbangkan tarif impor barang China. Dari dalam negeri, sentimen yang pengaruhi IHSG yaitu Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan 7DRRR di 3,5 persen. "Di samping itu, dalam sepekan terdapat inflow asing sebesar Rp 1,85 triliun,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Herditya mengatakan, pekan depan, IHSG masih berpeluang menguat meski tidak menutup kemungkinan ada koreksi wajar. “Kami memperkirakan pergerakan IHSG sudah berada di akhir penguatannya, untuk sentimen di pekan depan ada rilis data inflasi Indonesia,” ujar dia.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.800 dan resistance 7.040.

Pekan ini, BEI diwarnai dengan pencatatan 2 obligasi dan 1 pencatatan saham. Pada Rabu, 25 Mei 2022, Obligasi II Adhi Commuter Properti Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Adhi Commuter Properti Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp307,50 milair.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ini adalah idBBB (Triple B). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Penutupan IHSG pada 27 Mei 2022

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan Jumat, (27/5/2022). IHSG kembali tembus di atas level 7.000 setelah dalam sepekan ini terus mengalami tekanan.

Pada penutupan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan menguat 2,07 persen ke posisi 7.026,25. Indeks LQ45 juga naik 2,22 persen ke posisi 1.031,93. Seluruh indeks acuan kompak berada di zona hijau.

Pada perdagangan Jumat, 27 Mei 2022, indeks saham berada di level tertinggi 7.032,82 dan terendah 6.938,82. Sebanyak 359 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke level hijau. Sedangkan 179 saham melemah dan 158 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.493.768 kali dengan volume perdagangan 23,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,3 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.665.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali indeks sektor saham IDXhealth turun 1,67 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXTRANS melonjak 4,76 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXFInance naik 2,62 persen dan indeks sektor saham IDXBasic menguat 1,94 persen. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya