Liputan6.com, Jakarta - PT ChemStar Indonesia Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) di papan pengembangan dengan kode saham CHEM pada Jumat, 8 Juli 2022.
Mengutip data RTI, saham PT Chemstar Indonesia Tbk dibuka naik Rp 30 ke posisi Rp 180 per saham dari harga perdana Rp 150 per saham.
Baca Juga
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham CHEM naik 5,33 persen ke posisi Rp 158 per saham. Saham CHEM berada di level tertinggi Rp 190 dan terendah Rp 141 per saham. Total frekuensi perdagangan 41.923 kali dengan volume perdagangan 5.109.946 saham. Nilai transaksi Rp 83,4 miliar.
Advertisement
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, CHEM resmi menjadi perusahaan tercatat ke 24 pada 2022 dan menjadi perusahaan tercatat saham ke 790.
"Pencapaian ini merupakan bagian dari kerja keras segenap manajemen dan karyawan perseroan serta menjadi langkah awal bagi perusahaan itu scale up bertumbuh menjadi lebih besar," kata I Gede Nyoman, dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham CHEM, Jumat (8/7/2022).
Sementara itu, Direktur Utama PT ChemStar Indonesia Tbk, Kwee Sutrimo menjelaskan, perseroan merupakan produsen bahan kimia bagi industri tekstil perusahaan yang mempunyai potensi besar menjadi salah satu mata rantai penting dalam industri tanah air.
"Kami hadir untuk mendukung terciptanya inovasi di industri tekstil tanah air dengan menghasilkan bahan pendukung high performance, textile effects, seperti bahan tekstil militer RI yang memiliki fungsi anti nyamuk hingga seragam yang memiliki fitur anti api,” kata Kwee.
Adapun bagi brand sports apparel, CHEM memberikan inovasi lainnya berupa produk antimicrobial yang mengurangi perkembangan bakteri di pakaian olahraga agar tetap segar dan higienik dalam waktu yang lebih lama.
"Karena standar kualitas kami yang terjaga sehingga kami dapat dipercaya, hingga saat ini oleh pelanggan kami yang merupakan produsen brand seperti Adidas, Nike, Uniqlo hingga Marks and Spencer,” ujarnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peluang Masuk ke Industri Lain
Selain prospek cerah perseroan ke depan, CHEM juga memiliki banyak peluang untuk masuk ke industri lainnya, antara lain industri kosmetik dan kecantikan hingga makanan.
"Inovasi-inovasi inilah yang akan kami terus hadirkan bagi solusi kehidupan masyarakat yang memiliki kebutuhan yang semakin beragam dan kami terus kembangkan untuk menjadi penopang andalan bisnis CHEM kedepan,” kata dia.
Kwee berharap dengan melantai nya CHEM di bursa saham perseroan dapat semakin tumbuh di era kebangkitan garmen tahun ini.
"Di mana performa industri garmen sepanjang 2022 berada di zona hijau untuk pertama kalinya selama pandemi.Tumbuh 5,8 puluh lima persen secara tahunan dan akan terus meningkat ke depannya,” tutur Kwee.
Kemudian, dengan prospek CHEM ke depan yang kian berkibar, Kwee mengajak masyarakat untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
Kami mengajak Anda untuk mengambil bagian untuk berinvestasi pada perusahaan kami. Ayo nabung saham CHEM,” ujar dia.
Advertisement
IPO
Sebelumnya, PT Chemstar Indonesia Tbk, perusahaan bergerak dalam industri dan perdagangan bahan kimia sosialisasi untuk industri tekstil menetapkan harga perdana Rp 150 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Harga penawaran saham perdana itu di batas bawah dari kisaran yang ditawarkan Rp 150-Rp 190 per saham. PT Chemstar Indonesia Tbk menawarkan 500 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu 29,41 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum. Dengan demikian, perseroan akan peroleh dana IPO Rp 75 miliar.
Perseroan juga menerbitkan sebanyak 250 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 20,83 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I diberikan secara cuma-Cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I dengan setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Demikian mengutip dari laman e-ipo, ditulis Senin (4/7/2022).
Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun. Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 25 per saham.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Harga pelaksanaan waran sebesar Rp 200 yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak efek dimaksud diterbitkan yang berlaku mulai 9 Januari 2023-7 Juli 2023. Adapun total dana dari waran seri I sebanyak-banyaknya Rp 50 miliar.
Rencana penggunaan dana IPO antara lain sekitar 27,87 persen untuk pembelian tanah dan bangunan yang saat ini digunakan perseroan sebagai pabrik dan kantor perseroan.
Kemudian sisanya sekitar 72,13 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan antara lain pembeliaan persediaan, pengembangan usaha dan pemasaran. Modal kerja itu tergolong dalam operating expenditure (opex).
“Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I jika dilaksanakan oleh pemegang waran, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu pembeliaan persediaan,” tulis perseroan.
Untuk melaksanakan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Advertisement