IHSG Merosot 1,15 Persen, Saham SMKM Pimpin Koreksi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok 1,15 persen ke posisi 6.640,99 pada Rabu, 13 Juli 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jul 2022, 15:54 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2022, 15:54 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Rabu (13/7/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham teknologi.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG rontok 1,15 persen ke posisi 6.640,99. Indeks LQ45 melemah 1,38 persen ke posisi 936,43. Seluruh indeks acuan tertekan. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.727,92 dan terendah 6.636,04. Sebanyak 172 saham menguat dan 331 saham tertekan. 181 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.103.898 kali dengan volume perdagangan 18 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,7 triliun. Dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.968.

Sebagian besar indeks sektor saham merosot kecuali indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,06 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno merosot 1,77 persen, dan catat koreksi terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 1,31 persen, indeks saham IDXenergy turun 1,05 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 1 persen, dan indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 0,72 persen.

Vice Presiden PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, IHSG melemah seiring investor antisipasi rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yaitu inflasi yang diproyeksi tetap tinggi. Hal itu dapat memicu bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve menaikkan suku bunga lagi.

"Ini artinya kurs rupiah bisa melemah lagi dan tekanan BI untuk menaikkan suku bunga acuan akan bertambah besar,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, IHSG pada perdagangan Kamis, 14 Juli 2022 tergantung inflasi AS. "Tergantung angka inflasinya, bila masih 8 persen atau bahkan lebih tinggi, IHSG bisa koreksi lagi. Support di 6.600,” ujar dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers-Losers

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham TRGU melambung 24,38 persen

-Saham RIGS melambung 24,30 persen

-Saham MRAT melambung 17,89 persen

-Saham SLIS melambung 14,45 persen

-Saham KJEN melambung 13,85 persen

 

Saham-saham yang catat top losers antara lain:

-Saham SMKM melemah 7,98 persen

-Saham IPAC melemah 7,27 persen

-Saham DSSA melemah 6,99 persen

-Saham BCAP melemah 6,92 persen

-Saham ESSA melemah 6,92 persen

 

Saham-saham teraktif yang berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 675,6 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 522,8 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 507,6 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 382 miliar

-Saham ASII senilai Rp 334,4 miliar

 

Saham-saham teraktif secara frekuensi antara lain:

-Saham MRAT tercatat 69.145 kali

-Saham SLIS tercatat 28.081 kali

-Saham SICO tercatat 27.689 kali

-Saham ASHA tercatat 26.221 kali

-Saham BBCA tercatat 25.389 kali


Bursa Saham Asia pada 13 Juli 2022

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Rabu, 13 Juli 2022 setelah China rilis data perdagangan. Selain itu, Bank of Korea dan Reserve Bank of New Zealand menaikkan suku bunga.

Indeks Hang Seng cenderung mendatar. Saham maskapai menguat setelah sebuah laporan mengatakan perjalanan bebas karantina mungkin diizinkan pada November dalam beberapa kondisi. Saham Cathay Pacific naik 0,95 persen dan China Sothern Airlines melonjak 4,05 persen.

Sementara itu, saham Tianqi Lithium anjlok lebih dari 11 persen pada debut pasarnya di Hong Kong dari harga penawarannya 82 dolar Hong Kong. Saham tersebut turun 4 persen pada penutupan perdagangan.

Saham Miniso juga turun saat debut di bursa saham Hong Kong. Sementara itu, indeks Jepang Nikkei menguat 0,54 persen ke posisi 26.478,77 dan indeks Topix bertambah 0,29 persen ke posisi 1.888,85. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,47 persen ke posisi 2.328,61 dan indeks Kosdaq bertambah 1,65 persen ke posisi 763,18.

 


Selanjutnya

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks Taiwan melambung lebih dari 3 persen pada perdagangan Rabu pagi setelah Kementerian Keuangan akan memakai dana stabilisasi saham untuk campur tangan di pasar, menurut Reuters. Indeks saham acuan itu ditutup menguat 2,68 persen.

Indeks Australia ASX 200 sebagian besar mendatar tapi naik 0,23 persen ke posisi 6.621,6. Bursa saham China menguat. Indeks Shanghai naik tipis ke posisi 3.284,29 dan indeks Shenzhen menguat 0,56 persen ke posisi 12.508,89.

Data perdagangan China yang dirilis Rabu pekan ini menunjukkan kenaiakn 17,9 persen dalam ekspor berdenominasi dolar AS pada Juni 2022, atau lebih tinggi dari 12 persen yang diperkirakan analis, berdasarkan laporan Reuters. Impor naik 1 persen.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,58 persen. Investor juga akan menantikan laporan inflasi AS pada Juni 2022.

Indeks dolar AS berada di posisi 108,15. Yen Jepang ditransaksikan melemah menjadi 137,18 per dolar AS. Dolar Australia berada di posisi 0,6767. Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak AS naik 1,17 persen menjadi USD 96,96 per barel. Harga minyak Brent menguat 1,24 persen menjadi USD 100,72 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya